Unik Aneh – Diiklankan Di FB, Buronan Ini Berani Isi Komentar

Jajaran Sheriff yang berdinas pada kawasan Buttler, Ohio, Amerika Serikat, memiliki cara tersendiri guna menangkap para buronannya. Salah satunya adalah menggunakan media sosial. Di jaman seperti sekarang ini, keberadaan media sosial tak dapat dipungkiri memang sanggup menarik perhatian massa dan membantu upaya pelacakan posisi para kriminal. Mereka memanfaatkan media sosial seperti biasa, dan kebetulan iklan tersebut sempat direspons sang penjahat, dan pada akhirnya sang buron mau menghuni jeruji tahanan.

Cerita unik ini berawal saat sheriff menggunggah iklan buronan atas Andrew Dale Marcum (21) pada laman facebook resmi. Sang penjahat tersebut diburu usai melakukan beberapa kejahatan, semisal pencurian, perusakan, penculikan, penyerangan serta KDRT, seperti yang ditulis oleh Independent, pada Jumat (6/3/2015). Secara sepintas, iklan tersebut nampak biasa saja serta sudah umum dilakukan oleh penegak hukum. Tapi yang menarik ialah, tanpa diduga sebelumnya ada sebuah akun dengan nama erta foto mirip sang buronan yanhg turut mengomentari postingan itu.

 Akun itu diyakini  adalah akun asli milik sang buronan. Dan entah hal apa yang mendasari sang buron ini berani untuk urun rembug pada unggahan yang ditujukan khusus memburu keberadaannya. Aksi sang buron ini pun disebut ‘bodoh’ para komentator lainnya. Komentator yang lain mengatakan bahwa sementara polisi bersiap, tim dari facebook sudah selesai melacak keberadaan para pelaku kriminal dan memberi tahu petugas terkait keberadaan mereka. Postingan tersebut lantas mendapat respons oleh tim Sheriff yang menghimbaunya untuk menyerahkan diri ke kantor Sheriff.

Begitu menyadari bahwa akun tersebut milik Marcum, pengguna facebook yang lain pun mem-bully. Mereka sepertinya sanggup menghadiahkan tekanan yang luar biasa hebat bagi jiwa sang penjahat, agar mau menyerahkan diri tanpa syarat. Malah Sheriff Richard Jones juga membuat sebuah ‘undangan’ secara khusus bagi Marcum disertai gambar sebuah sel yang rapi menunggu penghuni baru. Dua hari kemudian, sang sheriff mengunggah lagi kabar tentang si buronan. Marcum menyerahkan diri usai menerima tekanan para penghuni media sosial. Pada postingannya, sheriff mengatakan bahwa Marcum untuk sementara tidak ada di facebook.