Sun. Jan 14th, 2024

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Sopir Angkutan Umum Di Tasik Meninggal Dunia Setelah Dikeroyok Oleh 2 Preman

2 min read

Satu orang pengemudi angkutan umum jurusan Tasik-Banjar meninggal dunia setelah jadi korban penyiksaan oleh dua orang preman di area Pasar Pancasila, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa, 9 Januari 2024.

Korban atas nama Yaya Sutardi (48) warga yang berasal dari Kota Banjar, sempat memperoleh perawatan intensif di Puskesmas setempat serta dirujuk ke RSUD Kota Banjar setelah dikeroyok dua tersangka sampai ujungnya korban dinyatakan tewas. Korban mendapati beberapa luka lebam di area badannya sampai luka di di area kepala belakang.

Dampak dari insiden tersebut, Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota langsung mengunjungi TKP serta menyelidiki beberapa saksi. pihak kepolisian pun sudah melaksanakan autopsi pada mayat korban buat keperluan investigasi.

Hasil investigasi, pihak berwajib sukses membekuk kedua tersangka bernisial DP (35 tahun) dan YR (30). tidak cuma itu, pihak berwajib pun melaksanakan langkah tegas terukur dengan memberi hadiah timah panas di kaki kedua korban.

“Setelah melaksanakan pendalaman, kedua tersangka pengeroyokan sukses kami ringkus. Hasil autopsi korban terkena beberapa luka di badannya sampai luka parah di area kepalanya karena aksi kekerasan tumpul ataupun benturan, ” kata AKBP Joko Sulistiono yang merupakan Kapolres Tasikmalaya.

Motif penganiayaan itu, berdasarkan keterangan dari Joko, lantaran tersangka DP merasa kesal karena korban sudah menghasut (mengadu domba) dengan orang tuanya.

“Motifnya tersangka DP kesal sebab menuduh korban sudah mengadu domba dengan orang tuanya. setelah itu tersangka DP dengan tersangka YR langsung menghampiri korban yang lagi makan bubur di satu buah warung sekitar Pasar Pancasila serta membawa korban ke kamar mandi warung buat dihajar, ” tambah Joko.

Seakan belum puas menghajar korban, Yaya yang pada waktu itu mendapati pendarahan di area hidungnya dibawa kedua tersangka ke lokasi lain di kawasan Leuwianyar. Di lokasi itulah berlangsung penganiayaan kembali pada korban oleh para tersangka.

Sehingga korban yang telah penuh dengan kondisi luka, langsung dilarikan ke puskesmas serta rumah sakit, sampai keesokan harinya korban tewas. “Keluarga korban melapor insiden ini serta kita sudah membekuk kedua tersangka. Kami pun masih melaksanakan penyelidikan mengenai kemungkinan adanya tersangka lain dalam insiden itu, ” tutur Joko.

Tidak cuma membekuk kedua pelaku, pihak berwajib pun sudah menyita beberapa alat bukti, di antaranya rekaman CCTV sampai baju noda darah yang dipakai korban pada waktu kejadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *