Rumah Makan 2 Lantai Di Kabupaten Kudus Hangus Terbakar, 2 Karyawan Mengalami Luka Bakar Parah
2 min read
Kebakaran terjadi di satu buah rumah makan yang terdapat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu, 13 Januari 2024 malam. Kobaran api yang besar menghanguskan rumah makan 2 lantai itu.
Kebakaran yang berlangsung di rumah makan yang terletak di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tersebut diperkirakan berasal dari kebocoran tabung gas. Dua orang pegawai mendapati luka bakar parah serta mesti langsung dibawa ke rumah sakit.
Api pertama kali tampak muncul di lantai 1, mengakibatkan semua isi warung makan tidak bisa diselamatkan. masyarakat setempat mencoba semaksimal mungkin dengan perlengkapan yang ada buat mematikan api, supaya tak menjalar ke kawasan pemukiman yang padat penghuni.
AKP Cipto yang merupakan Kapolsek Jati, mengatakan kalau kebakaran rumah makan 2 lantai itu diperkirakan berasal dari kebocoran selang pada tabung gas di dalamnya. walaupun pegawai berusaha mematikan api segera sesudah peristiwa, tapi kobaran api yang cepat meluas membakar semua bangunan dengan cepat.
“Keterangan awal mengenai kebakaran tersebut sebab adanya kebocoran pipa selang regulator. Api hendak dipadamkan oleh pegawai akan tetapi api kian membesar,” katanya
Sayangnya, dua pegawai itu justru terkena kobaran api serta mesti langsung dibawa ke rumah sakit sebab mendapati luka bakar parah. “Akibatnya kedua pegawai tersebut tangannya kena api jadi sementara 2 pegawai dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Darmadi, satu orang masyarakat setempat, menjelaskan kalau masyarakat mengetahui kebakaran saat api telah membesar membakar area bawah. saat mengetahui adanya korban, penduduk berusaha menyelamatkan pegawai rumah makan serta mencoba mematikan api dengan perlengkapan ala kadarnya.
“Dari bawah telah penuh api semua. Ketika itu rolling door keadaan tertutup, artinya kan sudah mau tutup,” ucap Darmadi.
Api sukses dipadamkan sesudah kurang lebih 1 jam mencoba dengan bantuan 4 unit pemadam kebakaran. kerugian karena kebakaran ini ditafsir menyentuh ratusan juta rupiah.
