Kesehatan – Tubuh Tiba-tiba Tersentak Ketika Hendak Tidur

Pernahkah Anda mengalami tersentak tiba-tiba ketika sedang berbaring pada kasur serta mencoba agar tertidur? Kadang bagian tangan maupun kaki kita mengalami tersentak secara sendirinya ketika badan masih belum pulas tertidur. Kejadian tersentaknya kaki ketika hendak tertidur ini dikenal dalam nama hypnic jerk ataupun sleep starts. Pada sebagian besar kita pernah mengalami hal ini kemudian hal ini dinyatakan bersifat normal saja.

Menurut Tom Stafford, salah seorang pengajar ilmu psikologi serta ilmu kognitif University of Sheffield, hpynic jerk ini disebabkan transisi dari otak mulai fase bangun ke fase tidur. “Hypnic jerk nampaknya merupakan tanda yang menunjukkan bahwa sistem motorik dari tubuh masih sanggup memegang kendali ketika kelumpuhan tubuh disebabkan tidur (sleep paralysis) akan mengambil alih kendali,” kata Stafford, yang dikutip oleh BBC, hari Selasa (8/7/2014).

Menurut pendapat Stafford, tubuh mempunyai 2 sistem yang saling berlawanan dan membantu manusia dalam menjalani kesehariannya. Satu dari sistem itu merupakan kumpulan dari sel saraf pada otak yang bernama sistim aktivasi retikuler dimana ketika beroperasi secara penuh maka tubuh tersebut pada keadaan sedang terbangun. Sebaliknya, ada pula saraf ventrolateral preoptic nucleus (VLPO) dan bertanggung jawab pada saat tubuh mulai memasuki fase tidur di malam harinya.

Biasanya ketika seseorang akan tertidur maupun bermimpi, maka orang itu aktif pada mimpi tetapi tubuhnya tak ikut bergerak. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang dalam kondisi lumpuh sebab sistem aktivasi retikuler yang tak aktif secara penuh. Sehubungan dengan hal ini, menurut Stafford, ketika tubuh masih belum total tertidur sebab alasan yang belum jelas menurut para peneliti, maka sistem pada aktivasi retikuler ini secara acak dapat aktif secara tiba-tiba dan dapat mengalahkan pengaruh dari VLPO.

“Dalam kata yang lain, hypnic jerk merupakan usaha terakhir oleh sistem saraf motorik pada siang hari terhadap kontrol pada tubuh,” pungkas Stafford. Bagaimanapun hal ini dijelaskan secara ilmiah, sentakan ini tetap diangap wajar oleh sebagian besar orang yang pernah mengalaminya. Namun tak ada salahnya saat ini dianggap menjadi sebuah pengetahuan yang dapat membantu menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan istirahat manusia.