Dua Kapolda Dicopot, Polri Disebut Bangun Kepercayaan Publik
2 min read
Dua Kapolda Dicopot, Polri Disebut Bangun Kepercayaan Publik – Pengamat kepolisian, yakni Bambang Rukminto menilai bahwa pencopotan Kapolda Metro Jaya atas nama Irjen Nana Sudjana dan juga Kapolda Jawa Barat, yakni Irjen Rudy Sufahriadi lantaran lalai dalam menegakkan protokol kesehatan yang merupakan upaya Polri dalam membangun kepercayaan publik.
Karena, menurut dia, selama ini publik telah merasa bahwa Polri hanya menegakkan aturan kepada masyarakat, namun tidak pada institusinya sendiri.
‘’Saya melihat bahwa selama pandemic Covid 19 ini, penegakan protokol kesehatan Covid 19 hanya tajam ke arah bawah namun tumpul ke arah atas,’’ tutur Bambang saat dihubungi pada Senin, 16 November 2020.
‘’Tajam ke eksternal, namun tumpul ke internal, terlebih menyangkut para petinggi Polri sendiri,’’ ujar dia.
Bambang menilai bahwa dalam membangun kepercayaan publik, memang harus dimulai dari internal Polri sendiri.
Dan langkah Polri dalam menegakkan aturan dengan cara mencopot dua Kapolda, kata Bambang layak untuk diapresiasi.
‘’Makanya pencopotan Kapolda Metro dan juga Jabar terkait pembiaran kerumunan, serta pengerusakan di Bandara Soekarno Hatta oleh massa layak untuk diapresiasi,’’ ujar Bambang.
Kapolda Metro Jaya, yakni Irjen Nana Sudjana dan juga Kapolda Jawa Barat, yakni Irjen Rudy Sufahriadi telah dicopot jabatannya lantaran lalai dalam melakukan penegakan protokol kesehatan.
‘’Ada dua kapolda yang tak melakukan perintah dalam penegakan protokol kesehatan, maka mereka diberi hukuman yang berupa pencopotan jabatan, yakni Kapolda Metro Jaya, dan Kapolda Jawa Barat,’’ tutur Kepala Divisi Humas Polri, yakni Irjen Argo Yuwono, pada Senin, 16 November 2020.
Sementara itu, Rudy telah dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat 1 Sespim Lemdiklat Polri. Dan posisi Kapolda Jabar akan digantikan oleh Irjen Ahmad Dofiri.
Argo tidak menjelaskan secara lebih terperinci tentang alasan pencopotan dua jenderal polisi berbintang dua itu.
Akan tetapi, telah diketahui bahwa pada belakangan ini terjadi sejumlah kerumunan massa di daerah Jakarta dan juga Jawa Barat yang telah melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam atau FPI, yakni Rizieq Shihab.
