Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Hindari Gula Macam Ini Untuk Berbuka

2 min read

Supaya kadar gula dalam darah naik dengan signifikan, saat berbuka memang dianjurkan mengonsumsi makanan serta minuman yang manis atau makanan dan minuman dengan indeks glikemik yang lebih tinggi agar menaikkan gula darah lebih cepat. Namun, seperti yang diutarakan oleh ahli gizi, Rita Ramayulis DCN, MKes, ketika berbuka sebaiknya dipilih makanan yang berindeks glikemik tinggi, namun jangan memilih kudapan terlalu manis juga. “Seperti sop buah kan sehat terdiri atas buah-buahan, namun terlalu manis sebab cairan dari gula pasir yang ditambah dengan susu kental manis, indeks glikemiknya akan terlalu tinggi. Kalau memang pengin, pakai salah satu saja cairan gula saja ataukah susu kental saja,” kata Rita.

Ketika berbuka tak disarankan memakan kudapan terlalu manis lantaran saat berbuka, kondisi asam lambung amat sensitif pada makanan sebab kondisi lambung yang sebelumnya sudah kosong. Apabila lambung mendapat gula dengan jumlah tinggi, dapat memicu iritasi. Dijelaskan pula oleh Rita, bahwa makanan yang tinggi indeks glikemik antara lain gula, gula merah, dan madu yang dipakai pada bentuk tunggal. Misalnya teh manis memakai gula, artinya tak ada campuran lain yang bisa dikatakan menjadi gula berbentuk tunggal.

“Madu dengan air ataupun madu saja, meskipun madu asli indeks glikemiknya rendah. namun baiknya gula, madu, dan gula merah tersebut dikonsumsi dicampur dalam makanan,” tambah Rita saat berbincang yang ditulis hari Jumat (11/7/2014). Dikatakan pula oleh Rita, sebaiknya gula merah ini dicampur mengolah kolak dan dipadukan bersama ubi dan pisang. Kemudian gula yang cair dicampurkan bersama sop buah yang tanpa menggunakan susu kental manis, ataupun madu dioleskan pada roti.

Selain dari kudapan terlalu manis prinsipnya, gorengan, makanan yang terlalu manis, terlalu asam, terlalu dingin, serta yang mengandung gas tinggi contoh gulai, nangka pun dapat asam lambung tinggi. Apabila ingin mengonsumsinya baiknya usai salat maghrib dan tarawih. “Jika asam lambung tinggi, maka perut akan kembung, begah, nyeri pada ulu hati, dan akan merasa tidak nyaman pada perut,” pungkas dosen jurusan Gizi Politeknik Kesehatan II Jakarta tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *