Investigasi Kecelakaan Kereta Api Di Cicalengka Bandung Memerlukan Waktu Selama 4 Hari
2 min read
Penyelidikan kecelakaan Kereta Api Turangga serta Commuterline Bandung Raya di petak jalur Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah dijalankan oleh KNKT atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Didiek Hartantyo yang merupakan Ditur PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjelaskan, pihaknya dibantu KNKT tengah mencari pemicu utama tabrakan maut kedua kereta. sampai saat ini, KNKT sedang melaksanakan penyelidikan mengenai insiden itu.
“Jadi hari ini (Sabtu) semenjak tadi malam (Jumat) kami dibantu Dirjen Kereta Api (Kemenhub) serta KNKT ini terus melaksanakan penyelidikan atas peristiwa kemarin. serta ini tupoksi KNKT,” tuturnya.
Dirinya mengatakan, pihaknya kooperatif pada investigasi penyebab tabrakan itu. Salah satunya dengan memberikan semua informasi pra serta pasca peristiwa tabrakan maut itu. Didiek mengatakan, tahap investigasi yang dilaksanakan KNKT bakal makan waktu kurang lebih empat hari.
“Kami sampaikan informasi seutuhnya ke KNKT didampingi DJKA sehingga ambil waktu sebentar mungkin tiga hingga empat hari kelak KNKT bakal membuat pengumuman,” kata Didiek.
Dirinya juga mengatakan, jalur Haurpugur-Cicalengka semenjak Sabtu, 6 Januari 2024 dini hari telah dapat kembali dilewati kereta api, akan tetapi dengan kecepatan terbatas. “Semenjak tadi malam mulai jam 1 ataupun jam 2 dini hari telah dapat dilintasi sesudah kita evakuasi semua gerbong kereta yang mendapati kecelakaan,” imbuh Didiek.
Sementara itu, Soerjanto Tjahjono yang merupakan Ketua KNKT sudah mengagendakan proses wawancara seluruh pegawai KAI, baik yang bekerja di Stasiun Cicalengka ataupun Stasiun Haurpugur sampai Senin, 8 Januari 2024.
Dirinya mengatakan, seluruh pegawai termasuk pegawai yang menata jadwal pemberangkatan kereta api pun bakal diselidiki.
“Iya, kami bakal schedule-kan, kita lagi ingin mewawancara, apa yang mereka rasakan serta alami, kelak kita bakal cocokkan dengan informasi loger yang kita baca di Stasiun Haurpugur serta andaikan di Cicalengka maka kita bakal selidiki di kedua informasi itu,” tutur Soerjanto.
