Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Tips Kesehatan – Toilet Training, Solusi Anak Agar Berhenti Mengompol

2 min read

Memang menjengkelkan untuk orang tua saat buah hatinya sudah berumur lima tahun ke atas namun masih sering mengompol utamanya saat malam hari. Salah satu cara melatih anak tak lagi ngompol yaitu dengan toilet training. “Toilet training ini dapat dimulai ketika usia anak 18 bulan, sebab pada usia ini, anak mulai memahami instruksi, dan kemampuan motoriknya telah cukup berkembang, serta anak juga telah mulai menyerap apa saja kebiasaan yang telah diaturkan kepadanya,” terang dr Marissa TS Pudjiadi.

Dikatakan pula oleh dokter yang berpraktik pada RS Premiere Jatinegara tersebut, ada beberapa tanda-tanda terkait siap dan tidaknya anak untuk dilatih dengan toilet training, seperti yang dikatakan dr Marissa ketika berbincang dengan wartawan yang ditulis Rabu (14/5/2014). Tanda saat anak telah siap dilatih dengan toilet training yakni anak yang telah mengerti instruksi sederhana juga sudah bisa berdiri sendiri, juga popok tetap kering selama tempo sekiranya 4 jam, sangup mengemukakan jika sedang ingin pipis maupun BAB, juga sangup bertahan duduk pada satu posisi setidaknya lima menit.

Di sisi lain, dr Rifan Fauzie SpA yang berdinas pada RSAB Harapan Kita juga sempat mengungkap bahwa frekuensi mengompol anak harusnya mulai berkurang saat mereka telah berusia 3 tahun. Tapi semua itu kembali pada kondisi fisik serta psikologis dari sang anak. Ada kepercayaan dengan menaruh capung di pusar anak bisa membuatnya berhenti mengompol. “Sebenarnya tak ada hubungan. Kemungkinan dampak psikologisnya yakni orang tua mengajarkan pada anak bahwa jika digigit oleh capung nantinya ia tak akan mengompol lagi maka secara psikologis sang anak menjadi yakin dirinya tak akan mengompol lagi,” terang Rifan.

“Kita wajib mengetahui apa penyebabnya. Sering kali anak yang berpsikologi melebihi kemampuan untuk adaptasi, contoh sering dimarahi, merasa depresi, dapat mengompol pada malam harinya. Dan apalagi saat suasana pada rumah tak nyaman yang makin membuat anak menjadi stres,” terang dr Rifan. Namun ternyata ada pula faktor yang lain, contoh infeksi pada saluran kemih menyebabkan sang anak kesulitan dalam menahan pipisnya. Terkadang juga infeksi pada saluran kemih yang memunculkan gejala sering pipis seperti halnya anyang-anyangan maka saat anak tidur pun mengompol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *