Kesehatan – Ini 5 Gejala Deteksi Autisme Pada Anak

Walau banyak informasi yang memuat tentang autisme, tapi masih ada saja orangtua yang menilai bahwa autisme adalah kutukan memalukan. Yang perlu diketahui, autisme merupakan gangguan dalam perkembangan anak yang bisa diterapi maupun disembuhkan. Seorang psikiater anak pada RS Omni Alam Sutera Kresno Mulyadi menyatakan bahwa asal terapi ini dilakukan dengan sedini mungkin, dengan intensif serta terpadu, hasilnya anak autis dapat mengalami perkembangan sama dengan anak yang normal. Sebab harus dilakukan dengan sedini mungkin, mengenali gejala-gejala dari autisme secara dini pun menjadi sangatlah penting.

“Peran dari keluarga menjadi sangat besar sebab bisa langsung mengenali adanya gejala dari autisme ini dengan sedini mungkin,” lanjutnya. Inilah 5 gejala yang dapat diamati serta dicermati orangtua untuk mengidentifikasi kondisi buah hatinya.

1. Kualitas dari komunikasi yang buruk. Hal ini terdiri atas sejumlah tingkatan mulai dari spektrum berat, sedang, hingga ringan. Untuk ringan serta sedang, anak masih bisa berkomunikasi dengan kadang nyambung kadang dengan cepat lompat ke hal lain. Untuk spektrum berat, anak amat sulit diajak berkomunikasi.

2. Suka bermain sendiri. Imajinasi menjadi hal wajar pada anak-anak. Tapi jika mereka berimajinasi sendiri berlebihan, orangtua pun perlu harus mencurigainya pula. Mereka pada umumnya berkeinginan bergaul, walau amat selektif untuk memilih temannya.

3. Emosi yang labil. Anak autis menjadi gampang marah. Hal sepele pun sanggup membuat mengamuk. Mereka pun cenderung gampang takut, namun ketakutan tak rasional. Seperti halnya melihat film yang lucu menjadi takut, namun pada film horor malah tidak.

4. Menyukai gerakan repetitif. Mereka senang melihat benda yang berputar, semisal kipas angin. Jika memainkan mobil-mobilan, cuma dilihat putaran dari rodanya saja. Mereka cenderung suka mainan itu-itu saja pada tempo yang lama.

5. Mengalami gangguan persepsi. Ini adalah masalah pada alat indera, termasuk pada pendengaran, penglihatan, serta sentuhan. Semisal saat mendengarkan musik yang sedikit keras atau bayi yang menangis bahkan mobil yang lewat, mereka akan mengeluh bising. Mereka cenderung pejamkan mata ketika melihat benda yang harusnya tak mereka takuti. Mereka juga biasa tak nyaman ketika disentuh maupun saat mengenakan baju yang panjang.