Kesehatan – Cukup 10 Menit Lari Dapat Mencegah Stroke

Selain halnya dapat melatih jantung, ternyata lari juga dapat memperlancar aliran dalam pembuluh darah serta memperkuat otot-otot tubuh. Penelitian oleh Mayo Clinic menyebutkan bahwa lari 10 menit tiap hari dalam sepekan, atau setidaknya 50 menit dalam seminggu, sudah cukup guna menghindarkan tubuh dari risiko penyakit stroke. Seperti dilansir Huffington Post, peneliti Mayo Clinic mendapatai bahwa manfaat terbaik dari lari, ada pada 10 menit awal. Sementara sisanya, tubuh kembali menjadi fungsi reguler, yaitu sama dengan keadaan sebelum berlari.

Selain halnya stroke, risiko penyakit lain yang dapat dihindari dengan cara lari selama 10 menit tiap hari diantaranya diabetes, artritis, kolesterol tinggi, hipertensi dan kanker. Namun kalau ingin manfaat kesehatan lebih tinggi, peneliti di Mayo Clinic pun menyarankan agar mengombinasikan antara lari dengan jalan. “Berlari 10 menit lalu berjalan dapat menghindarkan tubuh dari ancaman obesitas, penyakit jantung serta diabetes,” kata Vivek Murthy, peneliti Mayo.

Di lain sisi, pada penelitian terdahulu, ilmuwan mendapati bahwa berlari terlalu banyak pun juga tak baik bagi kesehatan. Peneliti asal University Hospital of Ulm, Jerman mengadakan studi kepada 44 pelari ultramarathon dalam lomba lari Italia-Norwegia tahun 2009, dengan jarak 4500 kilometer. Tiap 900 kilometer, mereka kemudian mengukur perubahan dari tubuh pelari memakai scan MRI, serta mengukur tekanan darah juga tes urin. Pada 2.500 kilometer awal, mereka mendapati bahwa fungsi tulang rawan para pelari turun. Tulang rawan sendiri berfungsi untuk meredam guncangan 2 tulang.

Selain itu, mereka mendapati bahwa otak pelari susut 6 persen di ujung lomba. Peneliti Ulm masih belum yakin mengapa ini terjadi usai lari dengan jarak yang sedemikian panjang, selain dipicu oleh kelelahan parah serta asupan makanan yang kurang baik. Peneliti membeberkan hasil penelitian ini pada momen tahunan Radiological Society of North America. Di antara kalangan pelari ultramarathon, wilayah otak yang menyusut terbanyak ialah yang berhubungan dengan proses visual. Mungkin saja karena kurangnya stimulasi sebab hanya melihat jalanan dalam 64 hari. Bisa juga karena energi berharga dialihkan ke bagian tubuh yang lebih memerlukan.