Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Leishmaniasis, Penyakit Mematikan di Kawasan Konflik

2 min read

Militan ISIS Suriah diklaim sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kian banyaknya serangga pemakan daging. Hal tersebut dinyatakan pihak Palang Merah Kurdi. Kalangan pekerja kemanusiaan melaporkan terdapat 500 kasus Leishmaniasis yang dipicu gigitan serangga tersebut selama setahun belakangan. “ISIS sering membuang jasad para sandera maupun orang yang tidak sepaham dengan mereka di jalanan. Bahkan kadang mereka sengaja memperlihatkan mayat-mayat tersebut di tanah lapang padat penduduk,” terang perwakilan Palang Merah Kurdi, Dilqash Isa dan dilansir Daily Mail, Jumat (4/11/2015).

Di lain sisi, banyak fasilitas kesehatan tutup pada negara tersebut lantaran perang saudara yang masih terus terjadi. “Kami tak punya banyak pengetahuan soal penyakit ini. Kami telah berperang 4 tahun lamanya dan penyakit ini sudah pernah menyerang kami pada wilayah Tal Hamis, Hon serta Qosa,” ujar salah satu pejuang Kurdi. Laporan lain mengatakan bahwa tak hanya warga biasa saja digigit serangga yang mengandung parasit mematikan itu. Tetapi, kalangan tentara Suriah pendukung Presiden Bashar al-Assad di kawasan Palmyra juga dilaporkan mengidap penyakit tersebut.

Orang yang bisa sembuh dari penyakit tersebut setidaknya harus mengalami cacat permanen. Laporan yang terbit pada bulan April 2013 silam menamakan penyakit itu dengan ‘Alepo Button Disease’. Sementara Oktober 2014, sebuah catatan lain mengatakan bahwa wabah penyakit itu juga da di kamp pengungsi Libanon. World Health Organisation sudah memperingatkan efek paling yang mengerikan oleh terjadinya perang ialah rusaknya fasilitas kesehatan. Organisasi tersebut mengklaim hingga lebih dari 13 juta warga Suriah memerlukan bantuan kemanusiaan.

“Walau kami telah berusaha keras, tetap saja kebutuhan terhadap kesehatan semakin meningkat. Hingga lebih dari 4 tahun perang menjadikan sistem kesehatan di Suriah rusak,” bunyi pernyataan WHO. “Kami menyaksikan banyak sekali kasus trauma, naiknya kasus kesehatan jiwa, reproduksi serta penyakit yang lain,” sambung pernyataan tersebut. WHO pun menuliskan kalau kasus kolera juga makin banyak. Selain itu, WHO juga mengatakan bahwa 58 persen rumah sakit umum dalam negara tersebut sudah rusak atau bahkan hancur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *