Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Amankah Diabetisi Berpuasa?

2 min read

Memang sudah bukan rahasia lagi kalau puasa mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan. Akan tetapi hal ini juga tidak berarti kita menilainya sebagai hal yang sepele serta tak perlu menyiapkan diri sebelum melaksanakan puasa. Pasalnya, ada sejumlah risiko yang mungkin terjadi ketika puasa, utamanya bagi para pada penderita diabetes, apabila mereka tak lakukan persiapan dengan benar.

Seperti yang sempat dikatakan belum lama ini oleh Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada acara kesehatan yang digelar di Jakarta, berfokus pada risiko berpuasa yang terbagi menjadi 3 kondisi, yang umumnya juga terjadi kepada para penderita diabetes. Keadaan tersebut ialah:

Dehidrasi

Kondisi ini merupakan hal yang terbilang sangat wajar untuk terjadi ketika berpuasa. Gejala ini dikarenakan tubuh sedang kekurangan cairan saat tengah berpuasa. Sementara untuk dampak dari dehidrasi ini, bisa menjadikan Anda mudah sekali lelah, yang dapat mengganggu aktivitas selama puasa. Selain itu, kurangnya cairan tubuh juga dapat membuat darah lebih kental, maka peredarannya pun menjadi terganggu. Hal ini dapat disiasati dengan cara mencukupi asupan air putih ketika sahur, buka, serta sebelum tidur.

Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan kondisi di mana kandungan gula dalam darah turun dengan drastis, dan dapat membahayakan tubuh diabetisi saat berpuasa. Gangguan ini dapat menyebabkan sejumlah gejala semisal pusing, sering buang air kecil, muncul rasa mual disusul dengan muntah. Apabila gejala sudah semacam ini, baiknya puasa segera dibatalkan serta menyegerakan makan.

Hiperglikemia

Selanjutnya merupakan kebalikan dari hipoglikemi, para diabetisi yang sedang berpuasa juga dapat terancam risiko mengalami hiperglikemia. Keadaan yang bertolak belakang dari hipoglikemia, meningkatnya kadar gula dengan drastic yang disebabkan kebiasaan lalai dalam mengatur pola makan ketika puasa, utamanya terhadap ta’jil maupun camilan saat berbuka serta sahur.

Pada intinya, para diabetesi ringan masih dapat melaksanakan ibadah puasa, malah bisa jadi obat penyakitnya. Tetapi jika keadaan tidak memungkinkan guna berpuasa, maka baiknya jangan terlalu memaksakan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *