Gadis di New Delhi Mengeluarkan Air Mata Darah, Ini Kata Dokter Spesialis

Gadis di New Delhi Mengeluarkan Air Mata Darah, Ini Kata Dokter Spesialis – Pada beberapa waktu lalu, seorang Dokter spesialis mata dari All India Institute of Medical Sciences di New Delhi menangani keluhan dari seorang ibu yang menginginkan anaknya dilakukan pemeriksaan karena matanya sudah mengeluarkan darah selama satu minggu.

Ibu itu mengatakan bahwa darah yang keluar dari mata anaknya itu sangat mengerikan. Dia berharap tidak akan terjadi lagi hal yang sama pada waktu mendatang.

Pasien yang merupakan seorang gadis yang masih berusia 11 tahun lalu menjalani perawatan dan dilakukan pengawasan oleh tim medis selama dua hari guna mengetahui apa penyebab keluhan yang dialaminya. Selama menjalani perawatan, pasien itu terus mengeluarkan darah pada bagian matanya sampai tiga kali setiap harinya.

Dokter spesialis mata juga telah melakukan serangkaian tes dan berdasarkan dari hasil tes darahnya menunjukkan bahwa kelenjar air mata pasien tampak utuh, selain itu hasil tes fungsi hati dan ginjalnya juga sangat baik.

Sebelumnya, pada 10 tahun lalu kasus yang sama juga pernah terjadi di India. Seorang gadis yang masih berusia 14 tahun yang diketahui bernama Twinkle Dwive mengeluarkan darah pada beberapa bagian tubuhnya seperti mata, garis rambut, telapak tangan dan telapak kakinya tanpa ditemukan adanya luka maupun goresan.

Kondisi tersebut memang sangat jarang terjadi dan dalam dunia medis dikenal sebagai Haemolacria. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam StatPearls Publishing mengatakan bahwa Haemolacria bisa menyebabkan seseorang mengeluarkan air mata darah dan biasanya sering dikaitkan dengan tumor, infeksi, trauma, dan infeksi umum seperti konjungtivitis.

Haemolacria juga bisa terjadi karena adanya perubahan hormon, tumor, menstruasi, tekanan darah tinggi, dan kelainan darah.

Namun dalam kasus kali ini dokter belum bisa memastikan apa penyebab darah bisa keluar dari mata pasien karena menurut hasil pemeriksaan gadis berusia 11 tahun itu semua hasilnya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga sampai saat ini belum ada kepastian yang tepat soal penyebabnya. Maka dari itu, diagnosis Haemolacria tetap ‘idiopatik’ atau tidak diketahui penyebabnya.