Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Jalani Masa Transisi Menggunakan Protokol J3K dari Gojek Lebih Aman dan Nyaman

3 min read

Jalani Masa Transisi Menggunakan Protokol J3K dari Gojek Lebih Aman dan Nyaman

 

Setelah selama lebih dari tiga bulan, Pemerintah mulai melonggarkan kebijakan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada beberapa daerah. Sebelumnya, hampir semua masyarakat harus beraktivitas di rumah, mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah. Walaupun kini sudah berada pada masa transisi, masyarakat juga harus tetap memperhatikan mengenai protokol kesehatan yang berlaku. Rabu, 27 Mei 2020, Kementerian Kesehatan dan juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah menyusun protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat selama masa transisi. Dari protokol kesehatan tersebut yang meliputi mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand sanitizer, serta hindari menyentuh wajah, juga menerapkan etika batuk dan bersin, memakai masker, serta menjaga jarak.

Tidak hanya itu, menjauhi kerumunan dan menjaga kesehatan diri sendiri serta orang lain juga harus dilakukan supaya dapat menjalani hari-hari dengan lancar. Dalam masa transisi ini, masyarakat dapat beraktivitas sehari-hari secara normal, mulai dari makan di restoran, bekerja, berkunjung ke rumah saudara, sampai berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Supaya dapat beraktivitas dengan nyaman, ada beberapa hal baru yang juga harus dibiasakan. Seperti dengan selalu bawa hand sanitizer, masker, dan juga semprotan disinfektan ketika bepergian. Dari ketiga benda itu menjadi wajib untuk dibawa di dalam tas pada masa transisi ini. “Dalam masa transisi ini, kita juga diharuskan memakai masker ketika di luar,” tutur dr. Aditya Surya Pratama, Sabtu 4 Juli 2020.

Menurut dokter yang sempat menjadi presenter di acara Dr. OZ Indonesia itu, memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah bisa menurunkan risiko dari terpapar droplet atau cairan pada tubuh yang muncul ketika bersin, batuk, hingga berbicara. Droplet inilah yang telah menjadi biang dari penyebaran Covid-19. Bukan hanya Covid-19, ujar dr. Adit, memakai masker juga bisa melindungi diri dari penyakit yang lain dari droplet tersebut, misalnya flu maupun tuberculosis. Di sisi lain, selalu biasakan diri untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan pada tempat umum, misalnya mencuci tangan dan juga pengecekan suhu tubuh, ketika hendak memasuki gedung ataupun pusat rekreasi. Hal itu harus dilakukan oleh semua masyarakat guna meminimalisasi dari penyebaran virus.

Adaptasi tidak hanya dilaksanakan oleh masyarakat pada masa transisi ini. Penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, misalnya Gojek, juga turut melakukan layanan guna menghindari penularan Covid-19. Gojek telah menerapkan Protokol J3K yaitu Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan. Maka dari itu protokol ini diberlakukan guna memberikan kenyamanan dan keamanan, baik untuk penumpang ataupun mitra pengemudi selama berkendara. Dari salah satu bentuk protokol ini, yaitu Jaga Keamanan, yang diwujudkan dengan memasang ProtectShield atau sekat untuk pelindung pada mobil mitra Gojek. Menurut pendapat dr. Adit, pemasangan ProtectShield pada layanan GoCar akan dapat meningkatkan pertahanan diri dari risiko terpapar penyakit. Karena, ProtectShield tersebut bisa memperkecil kemungkinan untuk berkontak langsung antara pengemudi dengan penumpang sekaligus untuk menurunkan risiko terpaparnya droplet penyebab penyakit. “Maka demikian, pemasangan ProtectShield pada GoCar ini dapat memberikan proteksi tambahan untuk penumpang maupun driver. Guna menghindari kemungkinan virus menempel, maka protokol J3K dari Gojek juga harus memperhatikan kebersihan kendaraan pengemudi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan dan dilakukan secara berkala.  Selain itu, suhu tubuh pengemudi juga harus dicek secara rutin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *