Filipina: Wabah yang Dipicu Kencing Tikus Renggut 6 Nyawa

Dari wilayah- wilayah yang terendam banjir usai serangan badai tropis di Filipina Utara, dilaporkan mulai merebak wabah yang kini mulai membahayakan. Wabah ini berupa serangan dari bakteri yang disebarkan melalui air genangan banjir yang telah terkontaminasi dengan kencing tikus. Serangan wabah ini membuat sejumlah rumah sakit setempat menjadi kewalahan, dan dilaporkan sedikitnya enam orang meninggal dunia karenanya.

Dikabarkan sejumlah rumah sakit yang beroperasi di kota Olongapo dan juga sekitarnya tersebut telah dipenuhi orang- orang yang tengah terinfeksi oleh penyakit Leptospirosis. Telah dianalisa bahwa wabah itu terjadi menyusul terjadinya bencana banjir bandang di kawasan itu pada bulan kemarin. Sejauh ini dilaporkan, setidaknya sejumlah 132 orang di diagnosa mengidap penyakit itu.

“Ini adalah akibat infeksi bakteri yang dikarenakan oleh paparan urine tikus pada wilayah- wilayah perkotaan yang diterjang banjir,” seorang pakar Epidemiologi Departemen Kesehatan Filipina Jessie Fantone menjelaskan pada kantor berita AFP hari Rabu (9/10/2013). Fantone juga membenarkan bahwa rumah-rumah sakit yang ada di wilayah itu sudah kewalahan menangani pasien- pasien ini. pihaknya juga telah berupaya mengerahkan sejumlah tambahan personil, tempat tidur rumah sakit serta obat-obatan

Fantone menambahkan, penyakit leptospirosis tersebut memiliki masa inkubasi selama 30 hari sebelum berubah menunjukkan gejala- gejala seperti halnya flu. Lebih lanjut infeksi dari bakteri tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal.
sejatinya musibah banjir yang menerjang kawasan tersebut pada akhir bulan lalu, pada saat ini sudah berangsur surut. tercatat sedikitnya 30 orang tewas diakibatkan oleh banjir yang juga memicu terjadinya tanah longsor di beberapa wilayah desa sekitar Olongapo. Dulu tepatnya pada tahun 2009, dilaporkan lebih dari 1.000 orang terinfeksi penyakit leptospirosis. Dimana wabah ini telah menewaskan sebanyak 89 orang di ibukota Manila dan beberapa kawasan sekitarnya. Wabah tersebut terjadi setelah banjir yang melanda di sebagian kawasan Manila dimana luapan air banjir ini pun sejatinya dipicu oleh Badai Tropis Ketsana. Semoga saja Indonesia yang juga langganan banjir tidaklah serta merta juga mengalami wabah tersebut.