Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kesehatan – Radang Usus Buntu Haruskah Dioperasi?

2 min read

Saat mendengar terkena radang usus buntu, penderita biasanya langsung merasa lemas lantaran ketakutan membayangkan mereka harus dibawa dalam ruang operasi. Namun sebenarnya apa harus radang usus buntu ini diatasi dengan jalan operasi? “Kesepakatan dari para dokter memanglah disebutkan yakni radang usus buntu baiknya diangkat atau dengan kata lain, dioperasi. Sampai dengan saat ini masih belum ada alternatif lain guna mengatasi penyakit radang usus buntu ini selain dengan dioperasi,” kata Dr dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM saat diwawancara oleh wartawan yang ditulis pada hari Rabu (28/5/2014).

Namun sedikit berbeda dari keterangan oleh dr Rino, menurut dr T Bahdar Johan, SpPD menyatakan bahwa usus buntu kronis tidak perlu untuk segera dioperasi, terkecuali jika nyerinya sering sekali timbul serta sudah mulai dirasa mengganggu.

“Sedangkan untuk masalah usus buntu yang sudah akut baiknya segera saja dioperasi sebab dikhawatirkan akan terjadinya abses ataupun perforasi (kebocoran). Jika sampai terjadi yang namanya perforasi ini, bisa menyebabkan adanya radang di selaput peritoneum yang dikenal dengan nama peritonitis. Dan bila sudah seperti ini, yang menjadi ancamannya yaitu kematian,” terang dokter yang berpraktik sehari-hari pada RS Premier Bintaro.

dr Bahdar juga menyadari ia juga sering menjumpai pasien usus buntu menolak dioperasi serta hanya minta diberikan antibiotik saja. Pada kasus ini, dr Bahdar pun menegaskan bahwa antibiotik kadang dapat meredakan gejala radang, tetapi kemungkinan kegagalan juga masih terjadi hingga mau tidak mau si pasien harus didorong ke ruang operasi.

Hampir sama dengan dr Bahdar, hasil dari riset Jeanette Hansson Akademi Sahlgrenska, University of Gothenburg di Swedia pada tahun 2012 menunjukkan, antibiotik pada dasarnya sama efektifnya terhadap operasi, tetapi ditegaskan pula bahwa ini hanyalah sebagai langkah alternatif. Ini karena dengan pemberian antibiotik, maka muncul risiko usus buntu kambuh dalam tempo 12 bulan dan peluangnya mencapai 10 hinga 15 persen. Sedangkan untuk pasien dioperasi, tak lagi berisiko kambuh serta tak mengalami komplikasi berkaitan operasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *