Kesehatan – Tak Cukup Obat Gratis, Menkes Dituntut Sehatkan Masyarakat Pula

Kebijakan obat gratis ke daerah dinyatakan oleh nama calon dari menteri kesehatan. Pakar pun menilai bahwa kebijakan itu kurang tepat lantaran masalah kesehatan tak hanya tentang pengobatan ataupun obat gratis saja. dr Kartono Muhammad, Ketua Dewan Pembina Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT) yang tergabung pula pada Jaringan Masyarakat Sipil Peduli Kesehatan,  mengatakan obat gratis bukan solusi masalah kesehatan Indonesia. Menurut pendapatnya, tindakan yang promotif serta preventif wajib dikedepankan. “Visi dari kesehatan haruslah lebih luas dari sekedar pengobatan serta pelayanan kesehatan yang murah dan obat gratis yang seperti ini. Visi dari kesehatan adalah bagaimana membuat masyarakat sehat, tak ada yang sakit maka tak perlu untuk berobat,” kata dr Kartono dari Kantor Indonesia Corruption Watch, Jl. Kalibata Timur IVD, Kalibata, Jaksel, hari Jumat (8/8/2014).

Ditambahkan pula olehnya, tindakan yang promotif serta preventif tentang bagaimanakah hidup sehat ini wajib menjadi perhatian yang utama. Kebiasaan dari makan yang baik, juga pemenuhan gizi dari masyarakat, serta tentang pengendalian tembakau merupakan aspek yang mana menurutnya juga harus jadi perhatian. Ditambah lagi, wacana tentang kebijakan obat gratis, hanya akan semakin membebani negara. Bila pemberian obat secara gratis dilakukan dengan tanpa diiringi upaya preventif supaya masyarakat tak sakit, biaya ditanggung negara pasti akan bertambah besar.

“Obat gratis bagi masyarakat ini kan negara bayar. Kalaulah masyarakat jadi banyak sakit, negara juga akan keluarkan uang yang lebih banyak,” “Saya tak bilang bahwa obat gratis ini bukanlah kebijakan yang baik, hanya, promotif serta preventif juga harus dikedepankan. Maka masyarakat Indonesia menjadi sehat, sumber daya manusia akan lebih bagus serta dapat bersaing di kancah internasional,” lanjutnya.

Masalah yang lain juga harus mendapat perhatian yakni pentingnya kerjasama di lintas sektoral kementerian kesehatan bersama kementerian yang lain. Bila kerjasama ini terjalin baik, pasti menciptakan masyarakat yang sehat sejahtera. “Di wilayah Indonesia, baru 60 persen saja masyarakat yang memiliki akses air bersih. Ini juga tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tentang obat murah, obat itu yang buat pabrik, di Kementerian Perindustrian. Makanya lintas sektoral juga diperkuat,” pungkasnya.