Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Ebola Menjadi Status Darurat Internasional

2 min read

Wabah ebola yang kian merebak pada 3 negara dari kawasan Afrika yang memaksa pemerintah Afrika Barat menyatakan keadaan darurat nasional. Lebih jauh, saat ini pihak WHO juga menyatakan bahwa ebola merupakan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). “Telah 1.711 orang yang terinfeksi serta 932 diantaranya dinyatakan meninggal. Tanggapan pihak internasional yang juga terkoordinasi menjadi sangatlah penting demi menghentikan persebaran dari virus ini. Terkait status darurat internasional ini, diharapkan agar ebola memperoleh perhatian para pemimpin negara, tak hanya dari tingkat kementerian kesehatan saja,” tegas Margaret Chan, direktur jenderal WHO.

Ini dikarenakan, dikatakan pula oleh Margaret wabah ini bergerak dengan lebih cepat serta sulit untuk dikendalikan. Maka dari itu darurat nasional pada 3 negara epidemi ini saja tak akan cukup. Walau masih belum ada obat mengatasi ebola ini, tidak berarti bahwa rantai persebaran virus tersebut tidak dapat dihentikan. “Tindakan yang tepat berhubungan terhadap mereka yang telah terinfeksi serta penyebaran dari ebola, juga termasuk untuk menghindari kontak secara langsung terhadap pasien melalui cairan tubuh dapat menghentikan penyebaran dari virus tersebut,” terang Keiji Fukuda, kepala keamanan kesehatan WHO yang seperti dikutip Reuters, Sabtu (9/8/2014).

Lebih jauh lagi, Fukuda juga mengatakan bahwa siapapun yang telah terinfeksi evola wajib diobati serta diisolasi hingga 30 hari lamanya. Lantaran, mereka yang terinfeksi ini terjangkit virus tersebut dalam kurun tempo 30 hari. Di sisi lain, diutarakan oleh Prof Tjandra Yoga Aditama, kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI bahwa ebola ini dinyatakan PHEIC sebab pada 3 negara episenter dari ebola yaitu Guinea, Liberia juga Sierra Leone ini didapati 5 hal.

“Satu, sistem kesehatan yang tak berjalan baik dimana kondisi ini dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia, juga kondisi finansial, serta material,” terang Prof Tjandra pada keterangan tertulisnya. Ditambah dengan persepsi pemahaman pada penyakit, yang termasuk penularannya ikut menghambat penanganan atas virus ini. Juga mobilitas para penduduk yang cukup tinggi serta terjadinya penularan hingga beberapa generasi, yang termasuk pada fasilitas kesehatan juga RS yang turut berperan pula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *