Kabar Kesehatan – Rahasia Kreativitas Dalam Kesendirian

Penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Differences meneliti tiga jenis penarikan sosial. Dan menemukan bahwa salah satunya berkorelasi dengan kreativitas yang lebih tinggi. Ketika orang memilih untuk menyendiri, mereka paling sering melakukannya karena salah satu dari tiga alasan mereka malu, mereka tidak suka berinteraksi dengan orang lain, atau mereka menikmati menghabiskan waktu sendirian. Dan penelitian baru bertujuan untuk melihat apakah ketiga kategori ini terkait dengan hasil psikologis negatif.

Banyak dari kita cenderung menganggap kesendirian sebagai sesuatu yang tidak diinginkan, dan beberapa penelitian mengkonfirmasi bahwa terlalu banyak kesepian sangat merugikan kesehatan Anda. Namun, penelitian baru yang dipimpin oleh Julie Bowker, seorang profesor di University of Buffalo Department of Psychology di New York menemukan asosiasi positif dengan satu bentuk penarikan sosial tertentu.

Untuk melakukannya, tim tersebut meminta 295 peserta untuk mengisi serangkaian kuesioner yang menanyakan tentang motivasi mereka karena ingin menyendiri, dan kreativitas mereka, kepekaan terhadap kecemasan , kecenderungan untuk depresi , agresi, dan anhedonia sosial yaitu, kurang senang dalam kegiatan sosial.

Peserta adalah “orang dewasa yang baru tumbuh, rata-rata berusia 19,31 tahun, rata-rata. Bowker dan rekan juga menilai sistem aktivasi perilaku dan perilaku behavioral para partisipan ini (BAS) dan behavioral inhibition systems (BIS). Skor tinggi pada skala BIS berarti bahwa orang tersebut menganggap pernyataan seperti, “Saya merasa sangat khawatir atau kecewa saat memikirkan atau mengetahui seseorang marah kepada saya” sebagai “sangat benar.” Tim menggunakan skala BIS / BAS untuk membedakan berbagai jenis penarikan sosial.

Studi tersebut menemukan bahwa individu yang tidak berkepentingan lebih cenderung sangat kreatif. Menurut pengetahuan peneliti, hasil ini menawarkan “bukti pertama dari potensi keuntungan” yang tidak dapat dipercaya. Sebaliknya, rasa malu dan penghindaran terbukti berkorelasi negatif dengan kreativitas, yang berarti semakin malu atau menghindar, semakin kecil kemungkinannya untuk menjadi kreatif.

Sementara berspekulasi tentang alasan hubungan negatif ini, Bowker mengatakan bahwa “individu yang pemalu dan penghindar mungkin tidak dapat menggunakan waktu sunyi mereka dengan bahagia dan produktif, mungkin karena mereka terganggu oleh kognisi negatif dan ketakutan mereka.”

“Oleh karena itu,” Bowker melanjutkan, individu yang tidak berkepentingan “mungkin bisa berinteraksi dengan teman sebaya sehingga ketika mereka sendirian, mereka dapat menikmati kesendirian itu. Mereka dapat berpikir kreatif dan mengembangkan gagasan baru, seperti seorang seniman di studio atau akademisi di kantornya.”