Kabar Kesehatan – Antibiotik Dapat Mencegah Kambuhnya Kanker Payudara

Salah satu prioritas utama peneliti kanker adalah menemukan cara untuk mengurangi risiko bahwa kanker akan kambuh atau bermetastasis. Sebuah penelitian skala kecil baru-baru ini mungkin telah menemukan obat yang umum dan hemat biaya yang melakukan hal itu.

Kanker sel induk (CSC), juga dikenal sebagai sel-sel tumor-memulai, adalah topik panas di kalangan peneliti.

Sel-sel ini tahan terhadap perawatan saat ini dan memainkan peran penting dalam kedua metastasis dan kekambuhan, yang merupakan dua tantangan terbesar dalam pengobatan kanker .

Karena itu, menemukan cara-cara yang berhasil untuk membersihkan CSC sangat menarik.

Peneliti dari University of Salford di Inggris mungkin telah menemukan perawatan yang dapat memainkan peran penting.

Para ilmuwan ini menghabiskan waktu mereka untuk menguji obat-obatan yang telah disetujui oleh Badan Administrasi Makanan dan Obat (FDA). Mereka menyelidiki apakah obat-obatan yang ada juga mungkin dapat membantu dalam perang melawan kanker.

Berkonsentrasi pada obat dengan cara ini berarti bahwa jika mereka menemukan obat yang ada yang bekerja melawan kanker, itu berpotensi mencapai klinik lebih cepat.

Dalam makalah terbaru yang dipublikasikan di jurnal Frontiers on Oncology , para ilmuwan menguraikan potensi penggunaan antibiotik yang disebut doksisiklin untuk membersihkan CSC.

Antibiotik digunakan kembali

Biasanya, spesialis meresepkan doxycycline – yang merupakan salah satu antibiotik paling umum secara global – untuk mengobati kondisi seperti pneumonia , klamidia , sinusitis , sifilis , kolera , dan penyakit Lyme .

Doxycycline bekerja dengan mencegah sel menciptakan mitokondria baru, yang merupakan pusat kekuatan sel. Yang penting, obat tersebut memiliki efek samping yang minimal.

Untuk studi saat ini, para peneliti merekrut hanya 15 peserta yang berbasis di Rumah Sakit Universitas di Pisa, Italia. Mereka memberi sembilan peserta doxycycline setiap hari selama 14 hari menjelang operasi untuk mengangkat tumor . Enam peserta lainnya bertindak sebagai kontrol dan tidak menggunakan narkoba.

Untuk menilai apakah antibiotik berdampak pada CSC dan kemungkinan tumor akan kambuh, para ilmuwan menguji sejumlah biomarker. Mereka menilai apa yang disebut pengukuran kebuntuan dalam jaringan tumor yang diangkat sebelum operasi (biopsi inti) dan pada jaringan tumor yang dieksisi selama prosedur.

Para ilmuwan mengukur penurunan CSC yang signifikan di hampir semua peserta yang mengonsumsi doksisiklin. Meskipun jumlah peserta sangat rendah, hasilnya sangat signifikan, yang berarti bahwa uji klinis layak dijalankan.