Info Sehat Bermanfaat – Botol Air Minum Kemasan Yang Dipakai Lagi, Amankah?

Kebanyakan dari kita mengkin mengetahjui bahwa botol Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sering dijadikan tempat air minum. Apabila Anda pernah melakukan hal tersebut, ada baiknya memperhatikan berapa kalikah botol itu sudah digunakan sebelumnya. “Pemanfaatan kemasan Air Minum Dalam Kemasan ini sebaiknya tak boleh lebih dari 2 kali saja. Sebab pada prinsipnya, material yang ada dalam botol AMDK tersebut dapat terurai,” terang Dr Ir Firdaus Ali, MSc pakar air yang sekaligus ketua dari Indonesian Water Institute.

Dijumpai setelah Konferensi Pers Unilever Pure It dari Kembang Goela Resto, di Plaza Central, kawasan Jakarta, Selasa (25/8/2015), ia mengatakan bahwa hal ini akan sama halnya dengan anjuran supaya AMDK tak terkena temperatur ekstrem. Seperti halnya ditaruh dalam mobil atau terpapar oleh cahaya matahari secara langsung.

Sebab akibatnya, material dalam botol AMDK tersebut dapat mengalami proses penguraian material dalam botol dan hal tersebut juga tidak aman untuk kesehatan. Sama saja prinsipnya terhadap memasukkan air panas dalam botol plastik. Walaupun botol plastik tersebut tak mengkerut, tetapi air panas dapat menguraikan material botol AMDK lalu material itu bercampur dengan air. “Terkecuali apabila kita memakai tumbler anti panas yang mana memang khusus sudah didesain,” kata Firdaus.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk memakai botol yang memang diperuntukkan tempat air minum. Sehubungan dengan pemilihan untuk botol air minum ini, Michael Moore, seorang profesor di bidang toksikologi asal University of Queensland menyarankan untuk menghindari botol minum berkode daur ulang 3-7.  Sementara botol minum aman digunakan, baik itu yang sekali pakai ataupun daur ulang ialah yang mempunyai kode daur ulang 2, 4, dan 5. Angka ini berarti 2 dan 4 dibuat dengan polyethylene, sementara 5 dibuat dengan polypropylene.

Jika ingin terjangkau lagi aman, pilih botol plastik dari PET (polyethylene terephthalate) berkode daur ulang 1. “Kemudian carilah botol plastik dengan label ‘BPA-free’. Selanjutnya pilihlah botol minum transparan, bukan yang berwarna ataupun buram serta tak tembus oleh cahaya demi mengurangi risiko zat pewarna yang juga ditambahkan dalam plastik,” lanjut Moore.