Hindari Asupan Berlemak Tinggi Dan Minuman Terlalu Dingin Atau Panas Saat Buka Puasa

Hindari Asupan Berlemak Tinggi Dan Minuman Terlalu Dingin Atau Panas Saat Buka Puasa – Takjil atau makanan ringan biasanya sering dijadikan sebagai menu pembuka pada saat buka puasa. Walau pun nyaris semua jenis takjil itu mempunyai rasa yang enak, namun apakah apakah anda tahu ada sebagian jenis takjil yang juga perlu dihindari untuk dijadikan menu pada saat buka puasa?

Dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, menyatakan bahwa ketika berbuka puasa ada baiknya kalau anda menghindari mengonsumsi takjil yang mengandung lemak terlalu banyak.

dr Diana saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (25/4/2020) mengatakan bahwa pada umumnya sebagian jenis takjil itu banyak yang mengandung santan, sementara jika kandungan lemaknya terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan pencernaan menjadi tidak terlalu bagus.

dr Diana menambahkan jika mengandung banyak lemak, maka kandungan kalorinya juga akan tinggi dan dalam masa menjalankan puasa dalam waktu panjang itu dapat mengakibatkan obesitas, dan dalam seharian perut sudah dalam kondisi kosong tiba-tiba diberi makanan yang mengandung lemak jadi susah untuk dicerna. Biasanya jika mengonsumsi makanan berlemak secara langsung maka bisa terjadi kembung dan tidak nyaman pada perut.

Menurut dr Diana, ketika anda berbuka puasa disarankan untuk tidak langsung meminum air memiliki suhu terlalu dingin ataupun panas, sebab saat tubuh tidak menerima asupan makanan ataupun cairan selama 12 jam lebih maka itu juga perlu untuk beradaptasi terlebih dulu.

dr Diana menjelaskan misalnya anda bisa lebih dulu minum air bersuhu ruang saat berbuka nanti dan setelah itu jika ingin minum yang bersuhu dingin silahkan. Namun sebaiknya jangan langsung minum yang terlalu dingin atau terlalu panas.

dr Diana juga menyarankan kepada masyarakat untuk membuat takjil sendiri di rumah. Misalnya dengan membuat minuman sehat seperti smoothie. Kita bisa membuat smoothie sendiri dari buah-buahan yang dicampur dengan yogurt ataupun susu.

dr Diana menuturkan jika kita membuat smoothie sendiri maka segarnya bisa kita dapatkan, seratnya juga dapat, sehatnya pun juga dapat daripada dengan takjil yang umumnya seperti kolak atau candil, biasanya itu juga menggunakan santan sehingga mengandung lemak yang tinggi.