Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kesehatan – Virus Tupai Minta 3 Korban Jiwa di Jerman

2 min read

Diberitakan bahwa 3 warga Jerman dengan profesi sebagai peternak tupai mengidap radang otak yang menyebabkan mereka meninggal dunia. Kuat dugaan bahwa mereka sudah tertular oleh strain virus baru asal tupai yang mereka pelihara sebelumnya. Tiga orang tersebut meninggal dengan usia 60 – 70 tahunan. Selain itu, mereka tercatat sebagai teman akrab yang juga secara rutin bertemu. Pada laporan kasus kali ini, didapati ada 2 orang yang memiliki goresan serta gigitan tupai peliharaan mereka.

Dalam kurun waktu 2011 sampai 2013, ketiga orang tersebut mengalami ensefalitis, yaitu peradangan otak yang umumnya dipicu oleh keberadaan virus. Gejala yang mereka perlihatkan pun juga identik yakni demam, menggigil, lemah serta kesulitan untuk berjalan. Mereka lantas mendapat perawatan di RS, namun belakangan mereka mengalami tetap berada pada kondisi sama. Ketiganya yang tak disebutkan identitasnya itu mengalami koma lalu meninggal antara 2 – 4 bulan usai kemunculan gejala pertama.

Kalangan peneliti lalu menganalisa apa sebenarnya pemicu radang otak itu. Awalnya memang tak diketahuipasti, namun usai menjalani tes genetik lebih rinci terhadap salah satu tupai milik peternak tersebut, teridentifikasi bahwa strain virus baru masuk dalam grup virus yang bernama bornaviruses atau VSBV-1 menurut kalngan peneliti. Virus tersebut tercatat juga kerap menginfeksi kuda, domba maupun burung.

Peneliti lalu mengidentifikasi lebih jauh pada jaringan otak milik 3 pasien tadi dengan antibodi virus yang didapati dalam darah serta cairan tulang belakang salah satu pasien. Nyatanya benar mengacu pada virus ini menjadi satu dari kemungkinan penyebab radang otak fatal yang dijabarakan pada laporan penelitian itu serta dikutip laman Live Science, pada Kamis (9/7/2015).

“VSBV-1 bersifat patogen zoonosis yang awalnya tak pernah diketahui dapat ditularkan tupai,” kata peneliti asal Friedrich Loeffler Institute di Jerman pada New England Journal of Medicine. Akan tetapi, para peneliti melaporkan bahwa studi ini tidak secara pasti menyebutkan bahwa virus ini menjadi pemicu ensefalitis. Pihak Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pusat Eropa pun lalu menyarankan sampai saat penelitian lanjutan diadakan, pemberikan makanan atau kontak dengan tupai wajib dihindari demi pencegahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *