Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Tragedi Topan Haiyan – Filipina Kekurangan Kantong Mayat

2 min read

Sudah satu minggu berlalu semenjak bencana topan Haiyan menerjang Filipina yang tercatat menewaskan ribuan korban jiwa. Akan tetapi, hingga saat ini kondisi di sana masih belum terkendali. Meskipun bantuan dari dunia internasional yang tercatat hingga mencapai puluhan juta dolar telah disiapkan, pada kenyataannya, bantuan sejumlah besar ini masih belum terdistribusi dengan cepat dan tepat.

Ada banyak hal yang telah menghambat proses pendistribusian bantuan. Kepada kantor berita AFP, Cat Carter yang merupakan seorang aktivis yang berasal dari Save The Children menjelaskan bahwa “Penjarahan saat ini menjadi masalah yang terbesar.” Menurut dia, untuk sekedar menemukan tempat yang aman untuk dapat menyimpan bantuan adalah hal yang sangat sulit meski hanya untuk satu malam. Jika sampai salah simpan, yang terjadi adalah bantuan tersebut akan dijarah dan tentunya menjadi tak tepat sasaran.

Carter juga menambahkan, timnya juga mengalami kesulitan guna melakukan koordinasi dengan baik dikarenakan oleh sistem komunikasi yang terganggu disebabkan tidak adanya pasokan listrik. “Listrik mati juga menjadi masalah yang besar. Sementara itu banyak sekali kekuatan yang memerlukan daya listrik,” katanya. Memang benar bahwa mereka dapat menggunakan unit generator, akan tetapi tak ada pesawat besar yang sanggup mengangkutnya.

Gwendolyn Pang, sorang Sekretaris Jenderal Palang Merah dari Filipina, mengatakan bahwa situasi memang benar-benar sulit. Onggokan mayat, bangkai dari hewan-hewan, serta puing-puing yang telah berserakan merubah suasana di sini menjadi semakin mencekam. Tentu saja, hal ini dapat membuat korban yang selamat menjadi lebih tertekan atau depresi. Bahkan untuk mengurus mayat tersebut, tim sampai kekurangan kantong jenazah.

“Kami kehabisan kantong jenazah,” kata Rene Almendras, Sekretaris Kabinet Filipina, dikutip dari Al Jazeera. Sampai saat ini, sebanyak 4.000 kantong mayat sudah dipakai. Dan ia menduga masih akan diperlukan lebih banyak lagi sejalan dengan evakuasi yang masih berlanjut. Tak hanya itu, pada saat akan melakukan penguburan jenazah, konvoi mobil pengangkut jenazah sempat dihujani tembakan dari orang tak dikenal seperti yang dikatakan Wali Kota Tacloban, Alfred Romualdez.

Kombinasi tantangan yang demikian sulit ini membuat sejumlah tim relawan dan juga jalannya evakuasi mengalami berbagai kesulitan dalam memberikan bantuan yang memang saat seperti ini sangat dibutuhkan oleh para korban topan yang diketahui jumlahnya mencapai hitungan ratusan ribu tersebut. Banyak pihak telah dibuat frustrasi oleh keadaan tersebut.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *