Politik Terhangat – Bayar Rp 200 Juta, Gulat Ingin Senyapkan Kasus Pelecehan Seksual Annas
2 min read
Diketahui bahwa Gulat Manurung, yang merupakan seorang pengusaha sawit didakwa telah menyuap sosok Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun ternyata mempunyai kedekatan bersama sang pejabat. Sebelum saat penyerahan duit suap tersebut, Gulat pun pernah pula menggelntorkan Rp 200 juta, yang ia maksudkan supaya pemberitaan pada beberapa media terkait kasus pelecehan seksual yang dihubungkan terhadap Annas tak lagi dimuat.
Hal tersebut terungkap pada kesaksian milik Pemimpin Umum dari Koran Riau Edi Ahmad, pada berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam penyidikan yang telah dibacakan kembali ketika ia bersaksi dalam persidangan. Edi kemudian menceritakan bahwa sebelum adanya penyerahan uang dan berujung pada tangkap tangan, dia pun juga sempat menerima tugas yang lain. Dia diberikan uang senilai Rp 200 juta dari Gulat, yang mana bertujuan guna mengamankan pemberitaan pada beberapa media nasional.
Sebelum halnya penyerahan uang tersebut, Edi pun telah dikontak oleh Annas, agar membantu ‘operasi pengamanan’ terhadap pemberitaan tersebut. “Mau diserahkan ke mana, dan disini disebutkan pada Metro TV. Dan memang benar begitu,” ditanyakan oleh Hakim Joko Subagyo. “Bukan Metro TV, saya lewat staf dan menyerahkan pada Kahfi Siregar. Saya meminta bantuan sama dia agar tak ditayangkan,” kata Gulat. “Lalu setelah penyerahan uang, memang benar itu tidak tayang?,” ditanya hakim kembali. “Tak berhasil Yang Mulia,” kata Gulat.
Usai sidang, Edi kemudian mengatakan, ia dekat terhadap Kahfi Siregar. Maka dari itu, ia pun meminta pada Kahfi guna membantu memenuhi perintah Annas Maamun tersebut. “Kebetulan saya kenal Kahfi. Kahfi adalah mantan wartawan. Saya minta bantuan dia biar jangan tayang. Anggota saya, si Azrik pun kirimkan uangnya pada rekening Kahfi,” kata Edi. “Itu adalah Pak Annas yang menelepon pada awalnya. ‘Ed masalah kasus pelecehan itu tolong bisa dibantu biar gak ditayangkan’. Semua di kirim sama Kahfi, saya gak ngambil ,” lanjutnya. Sebelum dibekuk KPK di akhir September yang lalu, Annas sempat dikaitkan terhadap kasus pelecehan , yan mana dia ebagai pihak terlapor.
