Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Politik Terkini – Perang Golkar Kian Menjadi

2 min read

Diberitakan bahwa kalangan pro rekonsiliasi atau disebut dengan Golkar putih memiliki mimpi besar untuk mengadakan Munas islah. Golkar putih menyimpan harapan supaya koruptor tidak diberi tempat dalam partai beringin. “Golkar putih tak mau ada sosok yang dituding oleh KPK “residivis korupsi” bisa dipilih jadi sosok pimpinan partai,” tegas Hajriyanto Y Thohari, selaku penggerak Munas Rekonsiliasi kepada wartawan, Senin (22/12/2014). Selain dari itu Golkar putih juga berkeinginan untuk wujudkan munas yang bebas money politics, sebab selama ini Munas kerap diidentikkan terhadap adanya politik uang.

“Kelompok prorekonsiliasi menginginkan agar munas rekonsiliasi tak belepotan oleh politik transaksional materialistik tersebut,” tegasnya. Yang kami harapkan ialah terselenggaranya Munas rekonsiliasi secara demokratis. Sebab itu kehadiran dri lembaga pemberantas korupsi semacam KPK pada arena Munas mata diharapkan. “Kelompok menginginkan adanya munas yang juga dihadiri KPK untuk mengawasi serta menangkap basah para pelaku politik uang tersebut. Karena peserta munas kebanyakan merupakan pejabat negara semisal gubernur, bupati, ketua maupun pimpinan DPRD yang dapat terkena gratifikasi jika lakukan politik transaksional,” katanya.

Sementara itu, Bambang Soesatyo selaku Bendahara Umum Golkar pihak Aburizal Bakrie (Ical), menilai bahwa munas rekonsiliasi tidak mungkin dapat terwujud. Bambang merasa curiga terhadap usulan munas rekonsiliasi merupakan usulan dari pecundang yang inginkan kursi pada DPP Golkar. “Kalau menurut saya, Munas Islah ini tidak masuk akal. Munas kan selesai dilakukan, cuma tinggal kedua pihak mengakui saja itu munas sah yang di Bali,” ujar Bambang pada pesan singkat pada waratwan, hari Senin (22/12/2014).

Bambang kemudian menuding bahwa kalangan Golkar Putih mendorong munas rekonsiliasi tersebut mengincar kekuasaan dan mendorong adanya digelar munas islah tersebut. “Saya merasa curiga munas yang didorong pada belakangan ini ya sebab ada beberapa yang gak kebagian posisi, maka munas ini jadi peluang guna mendapat posisi,” terang Bambang. Menurut penuturan Bambang, demi menggelar munas bukanlah perkara sepele. Diperlukan sangat banyak anggaran demi mewujudkan munas Bali, tetapi saat ini justru dipertanyakan tentang keabsahannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *