Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Penelitian – Jalan Kaki Bisa Jadi Indikator Kesehatan Jantung

2 min read

Bagi kebanyakan orang, jalan kaki kemungkinan tidak masuk dalam kategori olahraga yang trendi sekelas CrossFit ataupun aerobik. Tetapi banyak yang tidak sadar kalau manfaat dari jalan kaki sangatlah besar. Bahkan banyak pakar menyebutkan jika ingin tubuh lebih bugar, makanan supernya ya jalan kaki. Seorang ilmuwan bidang biomekanik asal Ventura, California yang bernama Katy Bowman mengatakan bahwa berjalan kaki merupakan kebutuhan dasar bagi manusia layaknya makan. Hal tersebut ia ungkap di bukunya, ‘Move Your DNA: Restore Your Health Through Natural Movement’.

Lebih jauh, ternyata tempo kecepatan seseorang dalam berjalan ternyata memiliki manfaat lain. Mungkin hal ini terdengar sepele bahkan tidak diperhatikan. Tapi sebenarnya seberapa cepat kaki saat melangkah erat kaitannya terhadap kesehatan jantung. Seorang peneliti, Luisa Soares-Miranda asal University of Porto, Portugal, membeberkan bahwa pada orang usia lanjut, kecepatan dalam berjalan bisa sangat berpengaruh terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Pada penelitiannya, ia mendapati bahwa orang yang biasa berjalan dalam kecepatan rata-rata 5 kilometer per jam memiliki 50 persen risiko lebih rendah ketimbang mereka yang berjalan dalam kecepatan rata-rata kurang dari 3 km per jam.

“Penelitian kami dilakukan terhadap populasi orang tua Amerika membuktikan bahwa di masa senja, aktivitas fisik yang sederhana saja dapat berhubungan terhadap kejadian penyakit kardiovaskular lebih rendah lagi,” ujar Luisa yang dikutip livescience di Jumat (20/11/2015). “Nah, untungnya aktifitas berjalan menjadi kegiatan yang dapat disukai oleh kalangan orang tua,” sambung Luisa.

Pada studi yang sempat dipublikasi dalam jurnal Circulation itu, peneliti mendapati data pada 4.207 orang dari usia 65 tahun ke atas. Data terkait kondisi kesehatan dan aktivitas fisik mereka pun dipantau selama rentang 10 tahun lalu dilihat adakah kejadian penyakit kardio di saat studi tersebut berlangsung. Hasilnya pun benar, orang yang berjalan lebih cepat memiliki tingkat insiden yang lebih rendah. Walau begitu, sebenarnya aktivitas fisik yang sangat bermanfaat ini tidak hanya terbatas pada berjalan saja namun ada pula lainnya seperti berkebun, berenang, mendaki gunung atau bersepeda memiliki manfaat serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *