Mancanegara Terbaru – Dubes Burhan Selamat Dalam Kecelakaan Heli

Diberitakan bahwa Burhan Muhammad selaku Duta Besar RI di Pakistan, harus menderita hingga 75 persen luka bakar dimana saat ini beliau sedang berada dalam kondisi kritis setelah jadi korban kecelakaan terjatuhnya helikopter MI-17 pada kawasan Pegunungan Gilgits. Sedangkan dalam kecelakaan tersebut juga, Dubes Malaysia di Pakistan, Hasrul Sani Mujtabar juga harus menderita luka pada bagian bahu serta wajah.

Yahoo News, pada Sabtu, 9 Mei 2015 menyatakan bahwa total ada 4 pejabat utusan asing tewas pada kecelakaan helikopter di hari Jumat yang lalu. Mereka ialah istri dari Dubes Burhan, Hery Listyawati Burhan Muhammad, lalu istri dari Dubes Hasrul, Datin Habibah Mahmud, ada pula Dubes Norwegia di Pakistan, Leif H. Larsen serta Dubes Filipina di Pakistan, Domingo D. Lucenario. Kedua pilot helikopter militer beserta anggota kru yang lain berdasarkan kicauan pejabat militer, juga tewas dalam insiden tersebut. Pejabat Pemerintah Filipina serta Norwegia sudah mengklarifikasi kematian diplomatnya.

Menteri Luar Negeri Pakistan yaitu Aizaz Ahmad Chaudhry, serta 2 Dubes asing yang lain ikut mengalami luka yang cukup parah. “Dubes Polandia terluka pada bagian otak, sementara Dubes Belanda mendapat luka bakar pada kaki serta wajah,” papar Aizaz. PM Pakistan, Nawaz Sharif pun mengucap duka cita yang mendalam terkait tragedi yang meminta nyawa dari para dubes asing tersebut. Dari kantor PM, 3 menteri dipastikan akan ikut mendampingi pemulangan jasad dubes beserta istri dari dubes pada masing-masing negara.

Diantara para menteri tersebut ada Menteri Federal Negara dan Wilayah Perbatasan, Menteri Perencanaan, Reformasi, & Pembangunan, dan Menteri Perdagangan yang akan diterbangkan ke sejumlah negara. “Para menteri tersebut segera mendampingi jasad dalam penerbangan khusus demi menunjukkan rasa hormat serta betapa pentingnya kedekatan Pakistan bersama negara-negara itu,” rilis kantor PM pada pernyatan tertulisnya.

Dari pengakuan seorang penumpang yang ikut dalam helikopter yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa perjalanan menggunakan helikopter tersebut adalah bagian dari agenda kunjungan diplomatik. Totalnya ada 37 negara yang turut berpartisipasi.