Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Ciri Seseorang yang Alami Sekarat

2 min read

Tidak gampang memang memprediksikan dengan tepat kapankah seseorang akan meninggal. Seperti yang dilansir oleh Mayoclinic. Kematian sendiri bisa disebabkan karena kecelakaan, sakit atau sebab lain. Orang yang sakit biasanya akan menunjukkan gejala yang menandakan bahwa hidupnya segera berakhir dalam  beberapa minggu antara lain:
Proses sekarat dimulai ketika tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang diperlukan untuk dapat bertahan hidup. Sel berbeda akan memiliki kecepatan mati yang berbeda juga, sehingga lamanya proses seseorang menderita sekarat tergantung dari sel-sel yang kekurangan pasokan  oksigen ini.

Sedangkan otak sendiri memerlukan oksigen dengan jumlah yang banyak dan hanya mempunyai  oksigen cadangan dalam jumlah yang sangat terbatas. Dengan kata lain, jika asupan oksigen ini berkurang maka dipastikan mengakibatkan kematian sel hanya dalam hitungan 3-7 menit saja.

Tanda selanjutnya yang ditunjukkan oleh seseorang yang sekarat yaitu lebih sering tidur, ini untuk menghemat sisa energi yang tinggal sedikit pada tubuh. Dan ketika energi sudah benar- benar habis, maka orang cenderung kehilangan nafsu makan dan minum. Proses untuk menelan menjadi amat sulit dan pada bagian mulut akan menjadi kering, dan bahkan memaksa orang sekarat untuk sedikit minumpun dapat membuatnya tersedak.

Selain itu, seseorang yang mulai sekarat bias saja kehilangan kontrol akan kandung kemih serta ususnya, sehingga seringkali orang sekarat yang mengompol. Orang juga akan merasakan gelisah, bingung dan menjadi tidak tenang dikarenakan ia tak dapat bernapas secara teratur. Saat sel di dalam tubuh manusia mulai kehilangan sambungannya, maka ia akan merasakan kejang otot. Aliran darah yang terhenti mengalir ke kaki dan tangan akan membuat bagian tubuhnya tersebut terasa dingin dan membiru, lama-kelamaan hal ini akan menyebar ke daerah tubuh atas antara lain lengan, bibir serta kuku. Lebih lama lagi, orang menjadi tak responsif, walau matanya terbuka tetapi memiliki pndangan mata yang kosong, ini semua menunjukkan bahwa kematiannya sudah semakin dekat.

Lalu pernafasan akan terhenti dengan diikutinya kerja jantung dimana tidak ada lagi sirkulasi dan sisa oksigen untuk sel- sel tubuh. Tapi kematian pada tahap ini masih bias diupayakan selamat menggunakan napas bantuan transfuse atau ventilator. Itupun jika dalam waktu 4-6 menit tidak ada perubahan membaik, maka berarti jantung tidak dapat bekerja lagi. Ini berarti aliran darah serta oksigen ke tubuh dan otak juga terhenti. Dan karena tidak adanya suplai oksigen dan aliran darah ke otak, maka pada hitungan detik otak juga mengalami mati. Disitulah akhir perjalanan hidup seseorang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *