Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Tidur Nyenyak Dapat Melindungi Diri dari Rasa Takut

2 min read

Penelitian baru menemukan bahwa tidur yang berkualitas berhubungan dengan berkurangnya aktivitas di daerah otak yang terlibat dalam pembelajaran rasa takut. Dengan demikian, waktu yang dihabiskan dalam gerakan mata yang cepat tidur bisa menjadi indikator yang baik dari kerentanan terhadap gangguan stres pasca trauma.

Gangguan tidur terkait dengan kualitas hidup yang buruk secara keseluruhan, dan seringkal dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi dengan gangguan kecemasan.

Kondisi lain seperti epilepsi, juga terkati dengan tidak tidurm dan sebuah studi baru-baru ini yang dicakup oleh Medical News Today menunjukkan bahwa kemungkinan ada hubungan kausal antara gangguan tidur dan ADHD.

Dr.Itamar Lerner, Shira Lupkin, dan peneliti lainnya dari Rutgers University di Newark, NJ. Kini telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa tidur berkualitas lebih tinggi berkaitan dengan aktivitas otak yang tidak teratur di daerah yang terkait dengan pembelajaran ketakuan.

Proses pembelajaran ketakutan adalah mekanisme di mana kita mencoba untuk memprediksi paparan terhadap situasi yang mengancam sehingga kita bereaksi dengan tepat untuk menjaga keselamatan kita. Dr. Lerner dan tim melakukan studi mereka pada kohort orang dewasa muda dan temuan mereka di publikasikan kemarin di Journal of Neuroscience.

Para peneliti didorong untuk melakukan penelitian mereka dengan penelitian yang ada tentang hubungan antara gangguan stres pasca trauma (PTSD) dan gengguan tidur. Penelitian sebelumnya bertujuan untuk memahami hubungan antara kenangan ketakutan yang mapan, yang telah mengakar dalam pikiran, dan tidur dalam konteks PTSD.

Tujuan studi saat ini, sebaliknya adalah untuk menentukan apakah pola tidur seseorang sebelum menyaksikan peristiwa traumatis bisa menjadi prediktor yang baik apakah kenangan ketakutan akan terbentuk di tempat pertama.

Hal ini pada gilirannya dapat mengindikasikan apakah pila tidur aktivitas otak yang terkait dengan pembelajaran ketakutan dapat dikaitkan dengan kerentanan individu terhadap PTSD. Dalam studi mereka, Dr. Lerner dan rekan-rekannya bertanya kepada para peserta, yang terdiri dari 17 siswa Universitas Rutgers yang sehat, di mana lima di antaranya adalah perempuan, untuk memantau aktivitas otak mereka sendiri selama tidur selama kurang lebih satu minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *