Kabar Internasional – Xi Jinping: Waktunya bagi China untuk Tampil di Panggung

China telah memasuki era baru dimana seharusnya “menjadi pusat perhatian di dunia”, begitu kata Presiden Xi Jinping. Sosisalisme dengan karakteristik China menjadi sebab kemajuan pesat negara, hal ini menunjukkan bahwa ada “pilihan baru untuk negara lain”, lanjutnya saat kongres Partai Komunis. Penentuan siapa yang bakal memerintah China akan diketahui dari hasil KTT tertutup ini. XI telah mengkonsolidasi kekuasaan dan diprediksi akan tetap memimpin partai.

Selasa nanti kongres yang berlangsung lima tahun sekali ini akan selesai. Lebih dari 2.000 delegasi ikut andil dalam acara tersebut yang berlangsung dengan pengamanan ketat. Tak lama setelah kongres usai, partai tersebut diperkirakan akan mengumumkan anggota baru badan pembuat keputusan China, Komite Tetap Politbiro, yang akan mengepalai negara tersebut.

Dalam pidato selama 3 jam baru-baru ini, Xi mengatakan bahwa “sosialisme dengan karakteristik China di era baru ini” itu menandakan bahwa China sekarang telah “menjadi kekuatan besar di dunia”, dan telah memainkan “peran penting dalam sejarah manusia’.

Ia melanjutka,’model pertumbuhan China di bawah pemerintah KOmunis “berkembang”, dan telah memberi pilihan baru kepada negara-negara berkembang lainnya. “inilah saatnya bagi kita untuk menjadi pusat perhatian di dunia dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi umat manusia,”imbuhnya.

Sejak Mr. Xi berkuasa pada tahun 2012, percepatan perkembangan ekonomi China melaju pesat. Akan tetapi, koresponden mengatakan bahwa negara tersebut juga menjadi lebih otoriter, dengan meningkatnya penyensoran dan penangkapan pengacara dan aktivis.

Xi Jinping adalah pemimpin yang jauh lebih asertif daripada pendahulunya yang baru-baru ini. Teru ngkap dari salah satu pidatonya yang cukup panjang, dia melihat kembali lima tahun pertamanya di kantor, “Partai ini telah mencapai mukjizat dan pendirian internasional China telah tumbuh”. Namun, yang sangat terlihat dari pernyataan misinya adalah kepercayaan ideologis.

Baru-baru ini media partai telah berbicara tentang krisis dan kekacauan di negara-negara demokrasi barat dibandingkan dengan kekuatan dan kesatuan di China. “Saya tidak akan menyalin sistem politik asing dan bahwa Partai Komunis harus menentang apapun yang akan melemahkan kepemimpinannya di China” kata Xi seperti dikutip harian BBC.

Mr Xi juga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ia menjelaskan rencana dua tahap untuk “modernisasi sosialis” China pada tahun 2050, yang akan menjadikannya lebih “makmur dan indah” melalui reformasi lingkungan dan ekonomi.

Diperingatkan melawan separatisme – yang jelas mengacu pada gerakan di Xinjiang, Tibet dan Hong Kong – dan mengulangi prinsip pemerintah bahwa Taiwan adalah bagian dari China. China tidak mau menutup pintunya ke dunia dan berjanji akan menurunkan hambatan bagi investor asing. Koresponden BBC di Beijing melaporkan, dia juga memperkenalkan langkah-langkah untuk meningkatkan disiplin partai, dan mengutuk tindakan keras pemberantasan korupsi yang telah mengadili lebih dari satu juta pejabat.