Kabar Internasional – Malaysia Gandeng Perusahaan Swasta untuk Temukan Pesawat Hilang

Malaysia telah melakukan kesepakatan kerja dengan perjanjian “tidak menemukan, tidak ada biaya” dengan perusahaan pencari swasta, Ocean Infinity. Dalam upaya untuk memulihkan pesawat MH370 yang hilang dan menemukan nasib 239 orang penumpang di dalamnya.

Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Darren Chester, kamis malam mengakui perjanjian antara pemerintah Malaysia dan perusahaan eksplorasi dasar laut yang berlokasi di Amerika Serikat.
“Pemerintah Malaysia telah menerima tawaran dari Ocean Infinity untuk mencari pesawat yang hilang, dengan aturan ‘tidak menemukan, tidak ada biaya’,” ungkap anggota parlemen tersebut.

Pemerintah Malaysia menerima konfirmasi bahwa Australia akan memberikan bantuan teknisnya.
Penerbangan MH370 hilang kontak pada tanggal 8 Maret 2014, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, dengan 239 orang penumpang di dalamnya.

Hilangnya pesawat ini adalah salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia dan memicu pencarian terbesar yang pernah ada, dengan menelan biaya yang cukup besar sekitar $ 200 juta.

Pada bulan Januari lalu pencarian pesawat yang dipimpin Australia untuk pesawat tersebut dihentikan, hal ini disayangkan keluarga korban yang membuat mereka putus asa.

“Saya sangat berharap, tapi saya tidak ingin orang-orang tercinta yang ada di kapal  terlalu berharap lebih” kata Chester menanggapi.

“Ocean Infinity akan fokus pada bagian dasar laut,” lanjutnya.

Pada saat ditangguhkan, Biro Keselamatan Transportasi Australia merilis temuan dari ilmuwan internasional dan CSIRO yang mengidentifikasi adanya area seluas 25.000 km persegi yang lebih kecil dengan “probabilitas tinggi” yang bisa memuat pesawat terbang.

Dua wanita asal Australia yang kehilangan suami mereka sebelumnya mengatakan bahwa mereka sangat senang mendengar pencarian tersebut dapat dilanjutkan.

”Saya dan kerabat lainnya telah berusaha untuk memulai kehidupan kami kembali” ucap salah seorang istri korban asal Melbourne Jennifer Chong, yang membawa serta putranya, Chong Ling Tan.

Ibu dua keluarga Danica Weeks, yang kehilangan suaminya Paul di pesawat, mengatakan bahwa dia pada awalnya gemetar karena sukacita dan merasa bahagia saat dia membaca pencarian itu mungkin akan dilanjutkan.

Weeks dan Chong secara terpisah menuntut pihak maskapai tersebut bertanggungjawab sebagai akibat dari kematian suami mereka.