Kabar Internasional – Domino Salahkan Pelanggaran Data pada Sistem Pemasok
2 min readPelanggan banyak mengeluhkan munculnya email spam pribadi yang ‘menakutkan’ dan kurangnya komunikasi dari penjual pizza. Domino’s Australia telah menyalahkan masalah sistem yang menganggu dari mantan pemasok untuk kebocoran informasi pribadi pelanggan ke daftar email spam.
Penjual pizza pun telah bertemu komisaris informasi Australia untuk menyelidiki pelanggaran tersebut, namun pihaknya menegaskan bahwa sistem ini belum dikompromikan. Sebaliknya, pihak kedua menyalahkan “sistem pemasok sebelumnya” karena membocorkan alamat email pelanggan, nama dan pinggiran toko.
“Domino bertindak cepat untuk memasukkan informasi saat mengetahui masalah ini dan telah memulai proses peninjauan yang rinci,” bunyi sebuah pernyataan tak bertanggal yang dimuat di situs web perusahaan.
Sanggahan dari pihak perusahaan bahwa mereka tidak mengatakan kapan pertama kali menyadari masalah ini dan menegaskan tidak ada informasi keuangan yang telah diakses. Pelanggan pun banyak yang berkeluh tentang hal tersebut di media sosial tentang email pribadi yang “menakutkan” dan kurangnya komunikasi dari pihak Domino’s Australia.
Postingan – postingan bernada miring pun kini memenuhi dinding lama Facebook Domino.
“Agak sedikit mendapatkan semua email spam yang entah bagaimana mengenal nama dan pinggiran kota saya dan awalnya berhasil melewati filter spam,” tulis Mitchell Dale mengeposkan di laman Facebook Domino.
“Keputusan untuk mencegah saya dalam kegelapan dan tidak mengumumkan apa yang telah terjadi adalah mengapa saya tidak akan memesan Domino lagi,” lanjutnya.
“Tidak ada yang lebih baik daripada terbangun mengetahui data Anda telah dilanggar,” Dylan James memposting di Facebook. “Mengapa Anda belum memberi tahu siapa pun?”
“Saya tidak akan memesan dari Anda lagi, bukan karena pelanggaran tapi karena bagaimana Anda memilih untuk menanganinya,” Lara Douglas memposting.
Postingan – postingan bernada miring pun kini memenuhi dinding lama Facebook Domino.
Undang-undang pemberitahuan pelanggaran dan undang-undang wajib akan mulai berlaku pada bulan Februari 2018, itu berarti organisasi seperti Domino harus menjelaskan kepada pelanggan mengenai pelanggaran data apa pun yang terjadi.
Asisten menteri keamanan cybersecurity, Dan Tehan, menyarankan orang-orang untuk mengecek pesan, tautan, dan lampiran yang mencurigakan. “Anda harus selalu curiga terhadap email yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan,” katanya.
Domino’s Australia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhenti bekerja sama dengan pemasok sebelumnya sejak bulan Juli.