Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Rodrigo Duterte Akan Bersikap Kejam Terhadap Teroris

2 min read

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan pada hari Rabu (24/5) bahwa dirinya akan bersikap keras terhadap teroris. Dan bahwa darurat militer di pulau Mindanao akan tetap berlaku selama satu tahun jika diperlukan.

Duterte melakukan kunjungan singkat ke Rusia dan menempatkan pulau Mindanao di selatan di bawah pemerintahan bela diri pada hari Selasa (23/5) kemarin setelah pertarungan sengit pertempuran yang meletus saat sebuah serangan oleh pasukan keamanan di sebuah tempat persembunyian miltan yang terkait dengan Negara Islam.

“Bagi orang-orang sebangsaku yang telah mengalami keadaan darurat militer, tidak akan berbeda dengan apa yang Presiden Marcos lakukan, saya akan bersikap kasar,” kata Duterte dalam sebuah wawancara dengan asisten sekretarisnya saat sedang terbang kembali ke Manila.

“Jika butuh waktu setahun untuk melakukannya, maka kami akan melakukannya, jika selesai dalam waktu satu bulan, maka saya akan sangat bahagia, untuk orang-orang sebangsaku, jangan terlalu takut, saya akan pulang. Dengan masalah begitu saya tiba,” kata Duterte yang merupakan penduduk asli dari Pulau Mindanao.

Dua tentara dan seorang petugas dari kepolisian telah tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka di tengah kekacauan di Marawi, sebuah kota yang berpenduduk mayoritas Muslim yang memiliki jumlah penduduk sekitar 200.000 orang, di mana anggota kelompok militan Maute menguasai bangunan dan membakar sebuah sekolah, sebuah gereja dan sebuah fasilitas penahanan.

Filipina telah menempuh satu dekade masa darurat militer di bawah pendahulunya Ferdinand Marcos dari awal 1970 an dan kenangan akan kampanye untuk memulihkan demokrasi dan melindungi hak asasi manusia yang masih segear di benak banyak orang.

Pihak militer mengatakan bahwa mereka optimis bahwa mereka bisa mengakhiri konflik lebih cepat daripada yang telah diperkirakan sebelumnya.

“Maksud dari pasukan keamanan ini,Angkatan Bersenjata Filipina, akan menyimpulkan dengan cepat sehingga kami dapat memulihkan keadaan kembali normal di wilayah tersebut,”kata juru bicara militer, Edgar Arevalo dalam sebuah wawancara dengan saluran berita ANC.

Tujuan serangan pada hari Selasa (23/5) adalah untuk menangkap Isnilon Hapion, pemimpin kelompok Abu Sayyaf yang terkenal dalampembajakan dan untuk menculik dan memancung orang-orang Barat. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menawarkan hadiah sebesar US$ 5 juta untuk menangkap Hapilon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *