Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Rezim Suriah Bertanggung Jawab atas Serangan Gas Sarin

2 min read

Pasukan militer Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan gas sarin yang mematikan di kota pemberontak, Khan Sheikhun. Penyidik PBB melaporkan bahwa serangan tersebut telah membunuh sejumlah besar orang, ketika Amerika Serikat memperbarui peringatannya bahwa presiden Suriah tersebut tidak memiliki peran di negara tersebut, di masa depan.

Laporan dari panel ahli dan ucapan keras dari sekretaris negara Amerika Serikat, Rex Tillerson, membayangi pengumuman bahwa perundingan damai yang disponsori PBB akan dilanjutkan pada bulan depan.

Lebih dari 97 orang meninggal pada tanggal 4 April tahun ini ketika proyektil gas sarin ditembakan ke Khan Sheikhun, sebuah kota yang dikuasai oleh pemberontak di provinsi Idlib, di wilayah suriah bagian barat laut.

Gambar-gambar yang mengerikan dari korban yang meninggal dan sekarat, termasuk anak-anak muncul setelah serangan tersebut yang memicu kemarahan secara global dan serangan rudal jelajah Amerika Serikat ke sebuah pangkalan udara yang dimiliki oleh rezim Suriah.

Suriah dan sekutunya rusia telah menyarankan agar senjata pemberontak mungkin diledakkan di lapangan, namun panel PBB tersebut mengkonfirmasikan bahwa laporan intelijen dari barat menyalahkan rezim tersebut.

“Panel yakin bahwa Republik Arab Suriah pertanggung jawab atas pelepasan sarin di Khan Sheikhun pada tanggal 4 April 2017,” bunyi laporan tersebut, yang dilihat oleh AFP.

Laporan tersebut akan meningkatkan tekanan pada rezim Assad seperti Washington, setelah kemenangan medan perang melawan Negara Islam, memperbaharui panggilan agar dia mengundurkan diri.

Komentar Tillerson kepada wartawan datang saat berkunjung di Jenewa di mana dia bertemu dengan utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, yang sedang mencoba untuk mengadakan babak baru dalam perundingan damai pada bulan depan.

Sekretaris tersebut mengatakan bahwa kebijakan Amerika Serikat telah berubah, namun ucapannya mewakili bahasa yang lebih ketat dari sebuah pemerintahan yang sebelumnnya mengatakan bahwa nasib Assad bukanlah prioritas.

“Kami tidak percaya ada masa depan rezim Assad, keluarga Assad,” kata Tillerson. “Saya rasa saya sudah mengatakannya dalam beberapa kesempatan. Pemerintahan keluarga Assad akan segera berakhir, dan satu-satunya masalah adalah bagaimana seharusnya hal itu terjadi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *