Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Macron Kunjungi Afrika di Tengah Kemarahan Atas Perdagangan Manusia

2 min read

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, akan memulai kunjungan empat hari ke Afrika pada hari Senin (27/11). Di tengah meningkatnya kemarahan di seluruh benua tentang kegagalan kolektif politisi untuk berbuat lebih banyak untuk menekan perdagangan manusia, dan bahkan lelang budak di Libya.

Pengungkapan oleh CNN tentang lelang budak yang nyata di Libya dua minggu yang lalu menyebabkan kecaman yang meluas, namun juga mengklaim bahwa politisi Eropa telah berulang kali memperingatkan tentang keadaan mengerikan dari pusat penahanan migran Libya, termasuk penganiayaan sistematis, yang melibatkan sejumlah perbudakan.

Macron telah menyerukan sebuah pertemuan darurat dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa minggu ini, dengan mengatakan bahwa rumah lelang tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kejahatan campur tangannya mungkin didorong oleh kunjungannya yang tinggi ke sub-Sahara Afrika yang dibangun di seputar tema yang dirancang dengan hati-hati untuk memberdayakan kaum muda Afrika.

Kontras antara pemberdayaan dan kenyataan perbudakan di Libya telah membuat alarm berbunyi di Elysee, terutama karena para kritikus mengatakan Prancis, dengan mendukung penggulingan Muammar Gaddafi pada tahun 2011, memiliki tanggung jawab utama untuk keadaan anarki di Libya saat ini.

Kunjungan Macron di Afrika, dimulai dengan pidato kepada orang Afrika muda di Ouagadougou, Burkina Faso, berpuncak pada sebuah penampilan di KTT Uni Eropa-Afrika (AU) yang akan diselenggarakan pada hari Rabu dan Kamis di Abidjan, Pantai Gading.

Burkina Faso menarik duta besarnya dari Libya untuk memprotes pemberitaan dalam dokumenter CNN. Kebangkitan perbudakan, yang sudah ditagih sebagai “penghinaan terhadap Afrika”, kemungkinan akan menjadi agenda utama AU. Kelompok hak asasi manusia AU telah diminta untuk melakukan penyelidikan.

Pemerintah Nasional Accord yang didukung PBB juga telah menjanjikan penyelidikan cepat yang telah menyatakan bahwa siapapun yang dinyatakan bersalah tidak akan diperlakukan dengan keringanan hukuman penjara. Meminta orang-orang Libya untuk bekerja sama dengan jaksa agung pemerintah, GNA bersikeras bahwa itu adalah korban imigrasi ilegal, dan bukan sumber dari semua ini.

Di seluruh Afrika, duta besar Libya dipaksa untuk keluar dari negara mereka saat orang Afrika yang marah melakukan demonstrasi di luar kantor kedutaan Libya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *