Kabar Internasional – Longsor Salju Tewaskan Tiga Anggota Keluarga Dan Instruktur Di Tignes

Tiga anggota keluarga yang sama dan seorang instruktur snowboard telah tewas dalam longsorang salju di dekat resor Alpine Perancis terkenal, Tignes. Kelompok tersebut tersapu longsor salju pada pukul 10:35 waktu setempat setelah mereka berada di ketinggian sekitar 2.100 meter di wilayah Savoie di pusat Alpen di dekat wilayah perbatasan dengan Italia.

Pada awalnya pihak yang berwenang percaya bahwa lima pemain ski lainnya dan pengunjung telah menghilang, tetapi pada ahri Senin (13/2), para pejabat setempat mengatakan mereka tidak percaya ada korban lainnya.

Longsor salju yang memiliki lebar 400 meter, yang melanda di wilayah tinggi dan curam di puncak Lavachet di daerah Toviere, diyakini telah berangkar dengan sekelompok pemain ski yang berada di tempat yang lebih tinggi diatas gunung.

Bencana longsor salju tersebut adalah bencana terburuk yang terjadi di pegunungan Alpen musim ini. Bencana tersebut terjadi selama masa liburan tengah semester di Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Inggris, ketika resor ski yang biasanya penuh dengan anak-anak.

Korban longsoran salju di Tignes dilaporkan merupakan seorang pria asal Perancis berusia 48 tahun, anaknya yang masih berusia 15 tahun dan saudara tirinya yang masih berusia 19 tahun. Korban keempat, yang merupakan seorang instruktur snowboard dari Ecole du Ski Francais yang berhasil diidentifikasi sebagai Laurent Ruiz berusia 59 tahun, seorang profesional yang berpengalaman di pegunungan.

Pejabat lokal setempat mengatakan bahwa mereka berjalan melalui salu dengan membawa papan snowboard mereka ke lokasi yang telah mereka rencanakan untuk menuruni lereng ketika mereka terkejut dengan longsoran. Dauphine Libere melaporkan bahwa kesemua korban dilaporkan dilengkapi dengan perangkat pelacakan yang memungkinakn mereka untuk didetekasi dalam kasus longsor, namun korban dinyatakan meninggal ketika ditemukan.

Pada Senin (13/2) siang puluhan petugas penyelamat mengalami kesulitan untuk menemukan lima korban lainya, yang dipercaya telah menghilang sebelum malam hari, tapi pada sore hari, prefektur lokal mengatakan kepada wartawan bahwa mereka percaya bahwa tidak ada korban lainnya selain keempat korban yang berhasil ditemukan di lokasi terjadinya bencana longsor tersebut.