Kabar Internasional – Pastur Di Georgio Didakwa Atas Konspirasi Terbunuhnya Pendeta

Jaksa penuntut di Georgia telah mendakwa seorang pastur terkenal dengan tuduhan konspirasi atas kasus pembunuhan. Ia mendapatkan dakwaan tersebut karean kedapatan membawa sianida di tas kopernyanya ketika melakukan penerbangan ke negara tempat pemimpin agama.

Jaksa penuntut umum Georgia, Irakli Shotadze mengatakan kepada para wartawan pad a hari Senin (13/2) kemarin bahwa Deacon Giorgi Mamaladze ditahan di bandara Tbilisi pada tanggal 10 Februari yang lalu.

Shotadze mengatakan bahwa Mamalidze, dirukter dari departemen properti di Gereja Orthodox Gergia, sedang berada dalam perjalan ke Jerman untuk bertemu dengan dengan pemimpin dari Georgian Orthodox Patriarch, Ilia II, yang tengah berada dalam masa pemulihan setelah mendapatkan tindakan operasi pada kandung empedu di Berlin. Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan senjata api di rumah pendeta tersebut.

Dugaan skandal tersebut telah mengguncang negara kecil yang religius tersebut, yang mengklaim bahwa merupakan negara kedua yang mengadopsi agama Kristen pada abad keempat silam.

“Kami menghindari bencana besar, sebuah kejahatan yang melawan negara kami,serangan pendurhakaan terhadap gereja kami dan berhasil dicegah,” kata Perdana Menteri Georgia, Giorgi Kvirikashvili yang mengatakan pada hari Senin (13/2) kepada kantor berita Interfax.

Kvirikashvili mengatakan bahwa dirinya telah mengirimkan kepala dari petugas keamanan pribadinya dan sejumlah agen ke Jerman untuk melindungi pemimpin agama, yang pada masa lalu menawarkan untuk membaptis setiap bayi yang lahir dari orang tua yang memiliki lebih dari dua orang anak, yang memicu ledakan angka kelahiran.

Pemimpin agama berusia 84 tahun tersebut baru-baru ini mengalami kondisi kesehatan yang menurun dan telah mendapatkan bantuan dari petugas keamanan ketika Paus Francis mengunjungi dirinya di Tbilisi pada bulan September yang lalu.

Shotadze tidak menyebutkan nama pejabat gereja yang sangat ditempatkan yang diduga Mamaladze telah merencanakan untuk membunuh. Tapi pernyataan tersebut datang setelah Rustavi 2 TV melaporkan pada hari Minggu (12/2) itu kemungkinan ada upaya untuk meracuni Ilia II.

Shotadze mengatakan bahwa proses penyelidikan telah dilakukan setelah seorang kenalan mengklaim Mamaladze telah memintanya untuk sianida dengan imbalan dan memanfaatkannya secara ilegal.