Kabar Internasional – Korsel Dan AS Yakini Kim Jong-Nam Tewas Dibunuh
2 min read
Menurut pejabat intelijen dari Korea Selatan, Kim Jong-nam hampir pasti tewas dibunuh oleh agen-agen Korea Utara. Badan intelijen tersebut mencurigai bahwa pembunuhan tersebut telah diskenariokan di bandara Kuala Lumput yang diperintahkan langsung oleh saudara tiri dan terasing dan seorang pemimpin dari Korea Utara, Kim Jong-un.
Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (14/2) kemarin bahwa dua orang wanita asal Korea Utara dipercaya telah melakukan operasi untuk meracuni pria berusia 45 tahun tersebut ketika berada di kerumunan orang belanja di bandara internasional Kuala Lumpur.
Menurut anggota parlemen Korea Selatan yang di arahkan oleh layanan keamanan, Kim yang belum melewati pengecekan keamanan sedangn bersiap untuk mengambil penerbangan pada pagi hari di hari Senin (13/2) dari ibukota Malaysia menuju ke kediamanannya yang berada di Macau.
Sumber dari pemerintahan Amerika Serikat juga mengatakan bahwa pihaknya percaya bahwa Kim Jong-nam yang sebab kematiannya belum bisa dipastikan tersebut telah dibunuh oelh seroang pembunuh bayaran dari Korea Selatan.
Kantor berita Jepang, Kyodo, juga mengutip dari seorang pejabat pemerintahan Jepang yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa dua orang yang diduga melakukan penyerangan diyakini kemungkinan telah mati, tapi kutipan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebuah teori mengatakan bahwa Kim telah menjadi target oleh mata-mata dari negara yang telah ditinggalkannya lebih dari 15 tahun yang lalu, yang akhirnya diketahui ketika otoritas Malaysia merilis rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa salah satu yang diduga sebagai penyerang tengah menunggu taksi diluar bandara tak lama setelah insiden tersebut.
Kim, yang ayahnya adalah mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il. Mengaku tidak memiliki ambisi di dunia politik, tetapi hanya beberapa minggu setelah elevasi saudara tirinya untuk memimpin negara tersebut pada akhir tahun 2011, ia mengatakan kepada wartawan Jepang, Yoji Gomi bahwa dunia akan memandang kepemimpinan dari saudaran tirinya tersebut sebagai sebuah lelucon.
Dalam pertukaran pesan menggunakan email yang sama dengan Gomi, Kim berbicara dengan meremehkan adik tirinya, yang mengatakan bahwa adiknya tersebut tidak memiliki rasa kewajiban atau keseriusan dan memperingatkan bahwa suap dan korupsi akan menyebabkan runtuhnya Korea Utara.
