Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kuburan Massal Bayi Ditemukan Di Panti Asuhan Di Irlandia

2 min read

Sebuah kuburan massal yang berisi mayat bayi dan anak-anak telah ditemukan di bekas bangunan panti asuhan Katolik di Irlandia. Petugas penyelidik mengatakan pada hari Jumat (3/3) bahwa diperkirakan sekitar 800 bayi dan anak-anak telah meninggal dan di kubur di sana.

Seorang hakim yang merupakan pemimpin komisi rumah perawatan ibu dan anak tersebut mengatakan bahwa penggalian yang dilakukan di situs bekas bangunan Bon Secours Mother and Baby Home di Tuam, Caunty Galway, yang telah menemukan struktur bahwa tanah yang terbagi dengan 20 ruang bawah tanah yang berisi dengan kemunkinan jumlah mayat manusia.

Komisi tersebut mengatakan bahwa analisa yang dilakukan terhadap sejumlah mayat ditemukan bahwa usia dari mayat-mayat tersebut berkisar antara bayi yang berusia 35 minggu hingga balita berusia 4 tahun. Hal itu juga ditemukan bahwa proses penguburan tersebut diperkirakan terjadi pada tahun 1950 an, di mana fasilitas tersebut adalah salah satu puluhan fasilitas di Irlandia yang menawarkan tempat tinggal untuk para anak yatim, ibu yang belum menikah, dan anak-anak mereka. Fasilitas di Tuam tersebut akhirnya ditutup pada tahun 1961.

Bangunan tersebut dijalankan oleh Bon Secours Sisters, kelomok religius agama Katolik yang menerima wanita hamil yang belum menikah untuk melahirkan. Para wanita tersebut dipisahkan dari anak-anak mereka, yang berada di tempat lain di satu area rumah, yang kemdian dibesarkan oleh para biarawati, hingga akhirnya mereka bisa diadopsi.

Penemuan ini menegaskan kecurigaan selama dekade terakhir bahwa sebagian besar anak-anak yang meninggal di rumah tersebut dimakamkan di situs pemakaman yang tak bertanda, prakti umum di fasilitas yang dikeloloa oleh Katolik tersebut diyakini sebagai penyebab meningkatnya angka kematian anak yang tinggi di Irlandia pada awal abad 20 an.

Pemerintahan Irlandia pada tahun 2014 silam telah membentuk komisi untuk karya yang dikerjakan ileh seorang sejarawan lokal di Tuam, Catherin Corless, yang menemukan sertifikat kematian selama hampir 800 anak-anak yang merupakan penghuni dari fasilitas tersebut, namun catatan pemakaman sendiri hanya ditemukan dua dokumen.

“Kesemuanya mengarah ke daerah ini yang menjadi kuburan massal,” kata Corless yang mengatakan kepada The Guardian. Dia mengingat bahwa ada seorang anak laki-laki yang tengah bermain di lapangan tersebut telah melaporkan menemukan tumpukan tulang di ruang bawah tanah tersembunyi di pertengahan tahun 1970 an.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *