Kabar Internasional – Rezim Suriah Kembali Kuasai Palmyra Dari ISIS

Pasukan yang loyal terhadap rezim Suriah saat ini berhasil menguasai kembali hampir keseluruhan kota Palmyra. Setelah hampir selama dua bulan jatuh ke tangan kelompok militan ISIS untuk kedua kalinya dalam satu tahun ini.

Pasukan yang didukung oleh milisi dari Iran dan pasukan khusus Rusia, pasukan loyalits berhasil memasuki kota tersebut pada hari Kamis (2/3) kemarin, hampir sekitar tiga bulan setelah ISIS berhasil menguasainya.

Pertempuran untuk mengambil alih Palmyra, sebuah situs warisan dunia telah terjadi cukup lama dan intensif, dengan pejuang ISIS yang mundur dari jaringan yang luas di tambang dan reruntuhan bangunan Romaqi terkenal yang pernah menjadi lokasi wisata unggulan di Suriah.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengucapkan selamat kepada pasukan loyalis untuk upaya mereka. Unit militer elit Moskow telah berada di lokasi tersebut ketika Palmyra sempat direbuit kembali dari ISIS untuk pertama kalinya pada bulan Maret yang lalu dan kembali dikerahkan selama satu bulan yang lalu.

Situs kuno tersebut secara ekstensif telah mengalami kerusakan selama pendudukan pertama dari kelompok teroris dan kerusakan tersebut mengalami peningkatan sejak bulan Desember. ISIS menggunakan amfiteater Romawi dan perpustakaan menjad panggung eksekusi secara publik, mendatangkan kehancuran luas di seluruh salah satu situs arkeologi yang paling terhormat di kawasan tersebut. Para ekstrimis menganggap bahwa peradapan tersebut menghina Islam.

Ketika ISIS kembali menyerang Palmyra pada bulan Desember, yang menggunakan jalur gurun yang sama yang digunakan untuk meninggalkan kota tersebut sembilan bulan yang lalu. Mereka mengambil keuntungan dari kampanye yang dilakukan oleh presiden Suriah, Bashar al-Assad, untuk kembali menguasai wilayah yang dikuasai oposisi di timur Aleppo. Hal tersebut juga terjadi pencurian terhadap harta peninggalan yang tak bernilai harganya dan menghancurkan benda-benda lainnya, yang membuat pasukan pemerintahan Suriah mengalami kesulitan dalam waktu kurang dari satu hari.

Kemunduran terbaru tersebut muncul ditengah kerugian yang didapatkan dari wilayah yang lain di Suriah dan Irak, di mana kampanye serngan tersebut dimaksudkan untuk mengalahkan kelompok teror yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan yang didukung oleh Arab yang berjuang di bahwa pasukan pembebasan Suriah telah berhasil mengambil alih al-Bab, yang berada di wilayah timur Aleppo pada bulan lalu, yang memaksa ISIS untuk bergerak menunju ke Raqqa, yang merupakan benteng terakhir mereka di Suriah.