Kabar Internasional – Kepala Intelijen Korea Utara Dipecat Dalam Upaya Pembersihan

Seorang kepala dari badan intelijen Korea Utara telah menjadi korban paling senior dari putaran pembersihan yang diperintahkan oleh Kim Jong-un. Para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Won-hong, seorang menteri keamanan negara dan pembantu terdekat dari pemimpin negara tersebut telah dipecat pada pertengahan bulan Januari setelah dituduh melakukan tindakan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran HAM.

Kementerian unifikasi untuk masalah lintas batas yang berbasis di Seoul juga mengatakan bahwa masih belum ada kejelasan mengenai pemecatan tersebut adalah pemecatan secara permanen atau upaya pendidikan ulang dengan maksud untuk kembali di bawa ke lingkaran Kim Jong-un. Pemecetan dari pejabat tersebut masih belum bisa dikonfirmasi oleh Korea Selatan.

Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara berusia 33 tahun telah melakukan pembersihan terhadap profil-profil tinggi di negara tersebut sejak ia menjadi pemimpin pada akhir 2011 silam setelah kematian dari ayahnya, Kim Jong-il.

Para pejabat tersebut dianggap sebagai ancaman bagi Kim telah menghadapi hukuman mulai dari pemecatan hingga eksekusi. Sedikit yang pernah mengungkapkan tentang dugaan kejahatan mereka. Perkiraan yang dikutip dari media Korea Selatan telah menempatkan sejumlah pejabat militer dan pejabat pemerintahan yang telah tewas dalam pembersihan mencapai lebih dari 100 orang.

Pada bulan Desember tahun 2013 silam, Kim menunjukkan bahwa siap untuk bertindak secara kejam dalam berurusan dengan para penentang ketika ia memerintahkan untuk mengeksekusi pamannya, Jong Song-thaek, karena diduga telah melakukan kejahatan yang termasuk dengan merencanakan kudeta.

Menurut badan intelijen Korea Selatan, Hyun Yong-chol, seorang mantan menteri pertahanan Korea Utara, telah dieksekusi mengugnkan senapan anti-pesawat, karena dilaporkan telah berperilaku tidak sopan termasuk tidur siang selama reli militer yang dihadiri oleh pemimpin Korea Utara.

Jeong Joon-hee, seorang juru bicara dari kementerian unifikasi tidak akan mengungkapkan bagaimana Korea Selatan dapat mengetahui pemecatan dari Kim Wong-hon, tapi mengatakan bahwa para pejabat lainnya yang juga telah dipecat adalah bagian dari penyelidikan partai yang berkuasa, Partai Pekerja Korea atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan di kementerian keamanan negara tersebut.

Jeong mengatakan bahwa pemecatan dari Kim tersebut telah berjasa untuk memunculkan teror dari pemerintahan Korea Utara terhadap rakyatnya, yang juga menandai dimulainya masa ketidakpastian politik dari rezim yang berkuasa.