Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Tentara Tembak Pria Bersenjata Tajam Di Depan Louvre

2 min read

Seorang pria telah ditembak dan terluka di luar museum Louvre di Paris setelah mencoba melakukan serangan menggunakan pisau terhadap tentara yang berpatroli. Seorang tentara mengalami luka ringan dalam insiden tersebut, di mana insiden tersebut disebut oleh Perdana Menteri Perancis, Bernard Cazeneuve sebagai insiden teroris tersebut.

Percobaan serangan tersebut terjadi di sekitar 10 meter dari tangga masuk Carrousel du Louvre, pusat perbelanjaan komersial yang berada di bawah tanah dekat dengan pintu masuk dari Museum Louvre, yang merupakan salah satu museum yang paling sering dikunjungi di dunia.

Dua buah ransel yang dibawa oleh pelaku penyerangan tersebut telah diperiksa oleh tim penjinak bom di tempat kejadian dan ditemukan tidak ada benda-benda yang mengandung bahan peledak.

Michael Cadot, petugas polisi dari prefektur Paris mengatakan bahwa pria tersebut berjalan ke arah tentara dengan menenteng machete, sejenis pisau panjang dan kemudian meneriakkan takbir. Ia kemudian ditembak oleh anggota tentara lainnya sebanyak lima kali dan saat ini pelaku tengah berada dalam kondisi yang cukup serius.

“Kami tengah berhadapan dengan sebuah serangan secara individual, di man orang tersebut dengan jelas melakukan tindakan serangan yang agresif dan melakukan ancaman, dan teriakan yang dilakukan oleh pelaku membuat kami percaya bahwa dia berupaya melakan serangan terorisme,” kata Cadot yang mengatakan kepada wartawan.

“Di sana juga terdapat seorang lainnya yang menunjukkan perilaku yang mencurigakan, yang juga telah kami amankan, tapi hingga saat ini orang tersebut masih belum ditemukan memiliki kaitan dengan pelaku penyerangan dan serangan tersebut,” tambah Cadot.

Pihak kepolisian saat ini telah memasang garis pilisi disekitar area serangan dan menutup area tersebut untuk dilalui kendaraan. Pierre-Henry Brandet, seorang juru bicara kementerian dalam negeri Perancis, mengatakan bahwa para pengunjung Museum Luovre yang sempat tertahan di dalam gedung telah berada dalam situasi yang aman sebelum pihak yang berwenang mengijinkan mereka untuk bergerak secara normal.

Tentara yang berpatroli tersebut adalah bagian dari Operasi Setinelle, sebuah operasi patroli yang berjalan kaki di area bangunan penting di Perancis. Operasi tersebut telah digelar sejak serangan ke sebuah kantor majalah Charlie Hebdo dan serangan di Supermarket Kosher pada bulan Januari tahun 2015 silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *