Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Radiasi Fukushima Berada di Level Tertinggi Sejak Krisis 2011

2 min read

Tingkat radiasi yang ada di dalam reaktor uang rusak di stasiun tenaga nuklir Fukushima Daiichi berada dalam tingkat tertinggi. Tingkatan radiasi tersebut muncul sejak srasiun tenaga nuklir tersebut mengalami krisis sebanyak tiga kali selama hampir enam tahun yang lalu.

Operator dari fasilitas tersebut, Tokyo Electric Power (Tepco) mengatakan bahwa radiasi yang berada di atmosfer tersebut berada di level 530 sievert dalam waktu satu jam yang tercatat dalam reaktor nomor 2, salah satu dari tiga reaktor yang mengalami krisis ketika pabrik tersebut mengalami kelumpuhan ketika tsunami besar melanda pantai sebelah timur laut dari Jepang pada bulan Maret 2011 silam.

Hasil tingkat radiasi yang tidak biasa tersebut menyoroti skala tugas yang dihadapi oleh ribuan pekerja, yang memberikan tekanan kepda Tepco untu memulai dekomisioning stasiun tenaga nuklir tersebut, sebuah proses yang diperkirakan memakan waktu sekitar empat dekade.

Hasil baru-baru ini digambarkan oleh beberapa ahli sebagai sesuatu yang tidak terbayangkan, yang jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang berada pada level 73 sievert dalam waktu satu jam di sejumlah bagian reaktor.

Satu dosis dari sievert sendiri sudah cukup untuk menyebabkan penyakit radiasi dan mual-mual, 5 sievert akan membunuh setengah dari mereka yang terkena radiasi tersebut dalam waktu satu bulan, dan dosis tunggal 10 sieverts akan berakibat fatal dalam beberapa minggu.

Tepco juga mengatakan bawah analisis citra telah mengungkapkan sebuah lubang di logam kisi bahwa bejana tekanan reaktor yang sama. Lubang yang memiliki lebar satu meter tersebut kemungkinan muncul akibat bahan bakar nuklir yang meleleh dan kemudian merambah reaktor setelah tsunami menghantam sistem back-up pendinginan dari rekator Fukushima Daiichi tersebut.

“Hal ini mungkin disebabkan oleh bahan bakar nuklir yang meleleh dan membuat lubang di bejanam tapi itu hanya sebuah hipotesis pada tahap ini,” kata juru bicara Tepco, Tatsuhiro Yamagishi yang mengatakan kepada AFP.

“Kami percaya bahwa citra yang diambil telah menawarkan informasi yang sangat berguna, tapi kami masih perlu untuk melakukan penyelidikan mengingat bahwa sangat sulit untuk berasumsi dengan kondisi sebenarnya,” tambah Yamagishi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *