Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Bolivia Buka Museum Untuk Menghormati Presiden Morales

2 min read

Buku tulis sekolah dan kaos dari pemain sepakbola terkenal adalah salah satu benda milik personal yang dipamerkan dalam sebuah museum. Museum baru yang dibangun dengan biaya US$ 7 juta yang diresmikan oleh presiden Bolivia, Evo Morales.

Diresmikan di desa asalnya dari Orinoca di Altiplano, institusi terbaru tersebut secara resmi disebut sebagai Museum Revolusioner dan Kebudayaan Revolusioner. Menteri Kebudayaan, Wilma Alanoca, mengatakan fasilitas baru tersebut adalah sebuah museum terbesar dan paling modern di Bolivia.

Namun pihak oposisi politik Bolivia telah menjuluki bangunan tersebut sebagai Evo museum dan telah dipertanyakan biaya pembangunannnya dan lokasi bangunan itu berada di daerah pedesaan yang terdapat rumah-rumah sederhana di mana masih terdapat kemiskinan di dalamnya.

Musem tersebut memiliki tiga bangunan utama yang memiliki ruangan interaktif dan pameran digital yang menunjukkan tentang perjuangan orakyat Bolivia sepanjang sejarah berdirinya negara tersebut. Namun daya tarik utama dari museum tersebut adalah benda pribadi dan pemeran yang dikhususkan untuk Morales, seorang presiden yang memimpin Bolivia untuk waktu yang lama dan seorang pemimpin pertama yang berasal dari kelompok masyarakat adat.

Sejumlah potret, patung abtu, gelar doktor kehormatan, foto Morales dengan para pemimpin dunia, piala sepabola dan terompet yang ia gunakan di masa mudanya yang disertai dengan layar interaktif yang menampilkan perjalanannya di berbagai negara dan pidato di forum-forum internasional.

Dalam situasi yang emosional, di mana Morales meneteskan air mata pada saat upaya peresmian pada pekan ini yang menampilkan musik khas Andes dan tarian. Morales mengingat kembali masa kecilnya di Orinoca, sebuah desa yang berpenduduk 700 jiwa di mana 90% warganya hidup di dalam kemiskinan.

“Tanggal ini akan menandai sejarah. Museum ini adalah warisan dari semua orang yang berjuang untuk pembebasan rakyat kita,” kata Morales. Wakil presiden, Alvaro Garcia Linera mengatakan bahwa orang-orang yang mengkritik museum tersebut adalah orang-orang rasis dan afen dari kerajaan, sebuah referensi yang terkadang untuk menyebut Amerika Serikat.

Seorang anggota parlemen dari pihak oposisi, Gonzalo Barrientos menyebut pembangunan dan peresmian dari museum tersebut adalah suatu hal yang pemborosan, di saat presiden yang telah memimpin negara selama 11 tahun tersebut mengalami penurunan popularitas akibat skandal korupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *