Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pusat Komunitas Yahudi Di AS Menerima 50 Ancaman Bom

2 min read

Hampir sekitar 50 ancaman bom telah diterima oleh organisasi komunitas Yahudi di Amerika Serikat sejak awal tahun 2017. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kelompok anti Yahudi yang meluas di berbagai negara bagian.

“Hal ini telah mejadi kejadian biasa saat ini, dengan frekuensi yang terus meningkat dan dengan skala yang meningkat,” kata Elise Jarvis, direktur asosiasi untuk penegakan hukum dan keamanan komunal di Liga Anti Fitnah yang mengatakan kepada The Guardian.

Sejumlah panggilan telah datang pada kelompok tersebut, di mana Jarvis mengatakan bahwa panggilan ancaman terakhir tersebut muncul pada hari Selasa 31 Januari kemarin, yang menyebabkan proses evakuasi di 14 pusat komunitas Yahudi (JCCs). Insiden yang sama melalui panggilan telepon pada tanggal 18 Januari kemarin juga memiliki dampak yang sama.

Sejauh ini tidak ada ancaman yang berhasil dibuktikan dan lembaga penegak hukum hingga saat ini juga belum berhasil mengindentifikasi tersangka pelaku dari panggilan ancaman tersebut.

Pada pekan ini, Jewish Journal telah menerima rekaman suara dari salah satu panggulan yang diterima oleh kantor JCC yang dirahasiakan lokasinya. Penelepon yang suaranya seolah-olah telah diubah secara digital mengatakan sebagai berikut:

“Ada bom C-4 dengan banyak pecahan peluru yang di kelilini oleh kantong (tidak terdengar). Dalam waktu singkat, sejumlah besar orang yahudi akan dibantai. Kepala mereka akan meledak dari pecahan peluru. Ada banyak pecahan peluru. Akan ada tumpahan darah yang akan terjadi dalam waktu dekat. Saya pikir saya telah cukup memberitahu anda, saya harus pergi”.

Berdasarkan para pengamat dan petugas kantor penegak hukum insiden kebencian tersebut menargetkan kelompok Yahudi Amerika Serikat, telah mengalami pengingkatan sejak bulan November bersama dengan pemilihan umum, yang juga telah memunculkan insiden serupa yang menargetkan Muslim, orang Meksiko, warga kulit hitam dan para imigran.

Jarvis sendiri masih ragu-ragu untuk menghubungkan ancaman terbaru kepada JCCs tersebut dengan hasild ari pemiu, dengan alasan bahwa pihaknya tidak memiliki bukti atau mengetahui orang orang di balik panggilan yang menyebar ancaman tersebut.

“Saya tidak akan menghubungkannya secara khusus untuk satu hal tanpa mengetahui siapa dibalik ancaman tersebut,” pungkas Jarvis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *