Kabar Internasional Hari Ini – Abbott Rahasiakan Surat Balasan Untuk SBY

Akhirnya ada sebuah perkembangan dari kesabaran Indonesia menunggu klarifikasi atas berita yang membuat hubungan kedua negara terganggu. Sang Perdana Menteri Australia Tony Abbott, telah menyatakan bahwa dirinya sudah membalas surat yang dilayangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berisi tuntutan permintaan maaf secara resmi terkait skandal penyadapan. Akan tetapi, Abbott tak bersedia memberi tahu soal isi dari surat balasan yang saat ini sedang dalam proses pengiriman kepada Presiden Yudhoyono.

Diberitakan sebelumnya bahwa Presiden Yudhoyono telah mengirimkan sebuah surat kepada PM Abbott. Yang isinya menyatakan bahwa pihak Pemerintah Indonesia menuntut adanya permintaan maaf secara resmi serta penjelasan detil perihal skandal yang berupa penyadapan intelijen asal Australia terhadap ponsel pribadinya pada tahun 2009.

Di dalam bocoran dokumen oleh whistleblower NSA, Edward Joseph Snowden (30) selain dari ponsel milik SBY, ponsel milik Herawati Kristiani (istri dari SBY) serta delapan orang pejabat penting Pemerintah Indonesia di tahun 2009 juga menjadi target penyadapan mereka. Tentu saja ini memicu adanya rasa prihatin dari warga kedua belah kubu.

Alhasil, sebagai bentuk reaksinya, pihak Pemerintah Indonesia kemudian menghentikan beberapa bentuk kerjasama dengan Pemerintah Australia, terutama tentang penanganan dari para pencari suaka. PM Abbott kepada para wartawan pada hari ini (23/11/2013) di Sydney, mengaku bahwa sudah mengirimkan surat balasan kepada Presiden Yudhoyono. Bahkan dikabarkan juga sempat terjadi perang hacker antar kedua kubu.

”Surat tersebut sekarang sedang dalam proses untuk dapat disampaikan,” jelas Abbott. ”Saya pikir nanti akan menjadi salah, (jika) saya mengungkapkan tentang apa yang akan saya ungkapkan kepada Presiden (SBY), sebelum saat presiden sendiri benar-benar menerima (surat balasan) tersebut,” lanjut Abbott.

Abbott juga sempat menegaskan kembali mengenai komitmennya guna mempererat kembali hubungan antara kedua negara Australia dan Indonesia. ”Yang jelas akan ada hari-hari yang baik dan juga akan ada hari yang akan lebih baik, tapi sudah menjadi tekad saya untuk selalu memastikan bahwa hubungan ini akan terus membaik,” pungkasnya, seperti yang telah dikutip dari laman news.com.au.