Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional Terbaru – Membusuk, Jenazah Korban Haiyan Makin Sulit Diidentifikasi

2 min read

Bersumber dari data yang telah dikeluarkan oleh National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) menyatakan bahwa hingga hari Jumat (22/11/2013)setidaknya lebih dari 5.000 jiwa tercatat meninggal dunia dalam bencana topan Haiyan Filipina lalu.

Bencana dahsyat itu juga telah mengakibatkan sedikitnya sejumlah 4,4 juta orang menjadi kehilangan tempat tinggal mereka dan menjadi pengungsi, dan tercatat bantuan yang diperlukan mencapai angka 301 juta dolar Amerika. Sedangkan jumlah orang yang berstatus terdampak oleh topan Haiyan/Yolanda yang menerjang pada tanggal 8 November 2013 yang lalu tersebut telah mencapai jumlah 10 juta orang .

Dilaporkan juga bahwa tim relawan terus bekerja keras hingga saat ini. Masing-masing dari relawan yang bergabung dalam beberapa kelompok bahu membahu guna mengevakuasi jenazah. Tak kurang dalam satu harinya sejumlah 40 jenazah dimakamkan.

M Kaimuddin, salah seorang relawan PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional yang saat ini berada di lokasi, dalam emailnya sempat mengatakan, hingga saat ini sejumlah jenazah yang berhasil dievakuasi menjadi semakin sulit untuk diidentifikasi karena rusak dan juga membusuk.

“Sedangkan keadaan dari para penyintas (survivor) pun juga tak kalah menyedihkannya.  Di kota terdampak bencana, Ormoc, Leyte setidaknya sekitar 90 persen bangunan telah mengalami kerusakan.  Sebagian besar dari penyintas memerlukan perawatan medis akibat luka terkena runtuhan ataupun luka karena serpihan dari runtuhan tersebut,” katanya. Ditambahkannya lagi, hingga saat ini kebutuhan akan dokter dan juga paramedis tambahan sangat diperlukan. Untuk keperluan penyediaan obat serta kebutuhan medis lainnya, harus dibeli dulu di Cebu, yang dicapai dengan 4 jam perjalanan laut dari Ormoc.

Dalam aksi ini, PKPU menyediakan fasilitas dapur air yang bertugas menyuplai makanan untuk para pengungsi.  Dapur air itu berlokasi di Barangay Mabini, Ormoc. Makanan yang dimasak antara lain, 200 paket beras yang masing-masing seberat 50 kg langsung habis dalam sekejap saja. “Kebutuhan ibu dan bayi laiknya susu bubur bayi juga harus didatangkan dari Cebu juga.  Banyak telah dilakukan, namun semua tetap saja terasa kurang.  Tetapi, program didukung Human Appeal International (HAI) UK tersebut sungguh bantuan yang sangat berarti,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *