Kabar Internasional Terbaru – Pipa Minyak Meledak Tewaskan 52 Orang

Diketahui hingga saat ini jumlah korban jiwa yang jatuh akibat dari kejadian meledaknya pipa saluran minyak hari Jumat pagi lalu di Kota pantai Qingdao di sebuah Provinsi yang bernama Shandong, China Timur tercatat kembali bertambah. Pada Jumat (22/11) yang lalu jumlahnya hanya 48 orang, sedangkan tercatat pada hari ini (24/11) jumlah korban tewas bertambah sejumlah empat orang menjadi 52 orang. Empat mayat yang terhitung tambahan itu ditemukan pada lokasi ledakan yang berada di timur kota Qingdao.

Pihak tim penyelamat terus berupaya mencari 11 orang yang dipercaya masih berstatus hilang setelah ledakan terjadi, akan tetapi upaya pencarian tersebut sempat terkendala oleh hujan serta paparan gas yang tergolong berbahaya. Pipa saluran yang digunakan oleh sebuah perusahaan minyak terkemuka milik Pemerintah China, Sinopec, diklaim telah mengalami kebocaran sebelum akhirnya meledak pada Jumat lalu. Diantara sejumlah korban tewas, diantaranya terdapat enam orang dari petugas pemadam kebakaran Sinopec.

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 10.30 waktu lokal di sebuah persimpangan Jalan Haihe dan Jalan Zhaitangdao Kabupaten Huangao, saat para pekerja tengah memperbaiki pipa minyak. Pipa itu mulai bocor kurang lebih pukul 03.00 waktu setempat tepatnya di persimpangan antara Jalan Qinghuangdao dengan Jalan Zhaitangdao. Diduga terdapat minyak yang bocor berasal dari sebuah pipa saluran milik Sinopec ke dalam jaringan pipa di kawasan kota praja, sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya ledakan, demikian hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Markas Pertolongan.

Sebanyak sekitar 1.000 meter persegi luas permukaan jalanan menjadi tertutup oleh minyak yang bocor di kawasan Jalan Zhaitangdao. Sebagian dari minyak tersebut merembes ke arah Teluk Jiaozhou lewat pipa air hujan, dan mengakibatkan seluas 3.000 meter persegi kawasan laut menjadi tercemari oleh minyak.

Ledakan diikuti kebakaran juga sempat terjadi di perairan laut tercemar di tempat pintu masuk dari teluk tersebut. Sabuk minyak selebar dua hingga tiga meter dapat dilihat di atas perairan sekitar lokasi ledakan ini sampai pukul 14.40 waktu lokal. Untungnya, tidak ditemukan adanya kebocoran baru pipa saluran minyak tersebut.