Kabar Kriminal Internasional – Anak Pemimpin Kartel Narkoba Meksiko Ditahan
2 min read
Seorang pria yang tercatat bernama Serafin Zambada –Ortiz berusia 23 tahun tercatat sebagai putra dari seorang pemimpin sebuah kartel narkoba Sinaloa di Negara Meksiko. Pria tersebut telah berhasil ditangkap oleh petugas yang berwajib di Amerika Serikat. Demikianlah keterangan resmi yang didapat dari pihak Kejaksaan AS kemarin pada waktu Amerika Serikat atau sekitar malam tadi pada waktu Indonesia barat.
Pihak Kantor Jaksa Amerika Serikat untuk wilayah California Selatan tersebut juga sempat menyatakan bahwa Zambada – Ortiz, berhasil ditangkap pada hari Rabu yang lalu ketika dia mencoba untuk masuk ke wilayah AS dengan melalui perbatasan kawasan Arizona. “Ia lalu dibawa menuju ke pengadilan pada hari Kamis,” demikian dikatakan oleh seorang juru bicara dari kantor Jaksa AS, Kelly Thornton, tepat seperti yang telah dikutip oleh Washington Times, hari Sabtu (23/11/2013).
Zambada – Ortiz diketahui adalah anak seorang pemimpin kartel Sinaloa, bernama Ismael Zambada – Garcia atau lebih dikenal Mayo. Mayo sendiri telah didakwa oleh pengadilan pada bulan September 2013 lalu atas adanya tuduhan dirinya telah mengorganisir siklus perdagangan narkoba yang terhitung dalam skala yang besar.
Zambada –Ortiz, tercatat telah lahir di wilayah San Diego dan kemudian menjadi seorang warga AS. Kejaksaan untuk wilayah California Selatan kemudian berniat meminta Zambada-Ortiz untuk sebisa mungkin dibawa dari wilayah Arizona menuju ke San Diego.
Pemimpin utama dari kartel Narkoba Sinaloa, yaitu Joaquin ” El Chapo ” Guzman, diketahui telah berhasil melarikan diri dari kungkungan tembok penjara Meksiko di tahun 2001 silam. Dia kemudian sampai sekarang menjadi pemimpin dari kartel narkoba yang tercatat paling dicari oleh aparat keamanan AS. Bahkan Forbes menyebut bahwa El Chapo sebagai seorang tokoh kriminal yang terkuat di dunia pada saat ini.
Tercatat sejumlah lebih dari 77 ribu orang telah tewas di Meksiko terkait dengan aksi kejahatan oleh kartel secara terorganisir semenjak mantan presiden Felipe Calderon melangsungkan perang nasional untuk melawan kartel narkoba pada tahun 2006 silam.
